
Bola.net - Menjamu Lazio di San Siro, AC Milan hanya mampu mencatatkan hasil seri 1-1 (31/10). Namun skor tersebut mampu menjaga rekor tak terkalahkan atas Biancoceleste.
Milan harus menunggu hingga babak kedua untuk menciptakan gol. Yaitu melalui tendangan Kaka (54'). Lazio membalas berkat aksi dari Michael Ciani (72).
Milan belum pernah kalah saat meladeni Lazio di San Siro sejak 1989. Catatan itulah yang menjadi motivasi Rossoneri kala menjamu Biancoceleste pada giornata 10 ini. Misi tersebut terlihat sulit di awal-awal babak pertama. Memegang kendali permainan, Rossoneri tak mampu membongkar pertahanan Lazio.
Sejak menit awal, Milan langsung tancap gas. Mengandalkan Mario Balotelli di lini depan, Rossoneri tampil menggebrak sejak menit awal. Di tengah guyuran hujan, tuan rumah terus berusaha untuk membongkar pertahanan tim tamu. peluang berhasil mereka dapatkan melalui tembakan keras dari Kaka. Namun bola masih bisa diselamatkan dengan baik oleh portiere Lazio, Federico Marchetti.
Secara penguasaan bola, Milan lebih unggul dari Lazio. Selain itu, intensitas serangan di babak pertama juga menjadi milik tuan rumah. Kendati demikian, Biancoceleste bukan tak memiliki peluang. Serangan mereka yang mengandalkan Miroslav Klose sempat membuat Milan kerepotan, namun belum ada gol tercipta. Hingga turun minum, skor imbang masih belum berubah.
Memasuki babak kedua, Lazio melakukan pergantian pemain. Hernanes ditarik keluar dan digantikan oleh Ogenyi Onazi. Sementara di kubu Milan belum ada perubahan.
Di menit ke 54, akhirnya yang dinanti-nanti kubu Milan tiba. Kaka berhasil membawa timnya unggul berkat gol cantiknya. Mendapat umpan dari Balotelli, Kaka menyelesaikannya dengan tembakan keras dari depan kotak penalti. Bola pun bersarang ke gawang Marchetti. Gol khas Kaka tentunya. Dua menit setelah gol dari Kaka, Milan berpeluang menambah keunggulan melalui Balotelli. Sayang, sepakan kerasnya masih bisa diblok pertahanan Lazio.
Tertinggal satu gol, Lazio mencoba bangkit dari tekanan. Namun serangan Milan sangat merepotkan Biancoceleste untuk keluar menyerang. Dan usaha keras mereka akhirnya menemui titik temu. Di menit ke 72 mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Ciani. Mendapatkan umpan lambung dari Antonio Candreva, Ciani menyelesaikannya dengan sundulan keras dan menembus jala gawang Milan. Skor menjadi imbang 1-1.
Pertandingan memasuki menit-menit rawan. Kedua tim masih terus bermain dengan semangat. Kedudukan sama kuat menjadikan masing-masing dari kedua tim berpeluang menjadi pemenang. Lazio pun mendapatkan peluang, melalui counter attack yang dirancang Onazi dan Floccari, Klose mendapatkan ruang terbuka di dalam kotak penalti. Sayang, tembakannya terlalu lemah sehingga Gabriel dengan mudah mampu menangkap bola.
Hingga sepuluh menit menjelang berakhirnya waktu normal, Milan masih mendominasi jalannya laga. Sedangkan Lazio hanya sesekali melancarkan serangan balasan ke pertahanan tuan rumah. Namun hingga peluit akhir dibunyikan tak ada tambahan gol tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Starting line-up kedua tim:
Milan (4-2-3-1): Gabriel; Abate, Zaccardo, Zapata, De Sciglio; Montolivo, De Jong, Muntari (Poli 75'); Birsa (Matri 75'), Kaka (Robinho 84'); Balotelli.
Lazio (4-2-3-1): Marchetti; Cavanda, Ciani, Cana, Radu; Gonzalez, Ledesma; Hernanes (Onazi 46'), Candreva (Pereirinha 90+2'), Perea (Floccari 68'); Klose. (bola/gag)
Milan harus menunggu hingga babak kedua untuk menciptakan gol. Yaitu melalui tendangan Kaka (54'). Lazio membalas berkat aksi dari Michael Ciani (72).
Milan belum pernah kalah saat meladeni Lazio di San Siro sejak 1989. Catatan itulah yang menjadi motivasi Rossoneri kala menjamu Biancoceleste pada giornata 10 ini. Misi tersebut terlihat sulit di awal-awal babak pertama. Memegang kendali permainan, Rossoneri tak mampu membongkar pertahanan Lazio.
Sejak menit awal, Milan langsung tancap gas. Mengandalkan Mario Balotelli di lini depan, Rossoneri tampil menggebrak sejak menit awal. Di tengah guyuran hujan, tuan rumah terus berusaha untuk membongkar pertahanan tim tamu. peluang berhasil mereka dapatkan melalui tembakan keras dari Kaka. Namun bola masih bisa diselamatkan dengan baik oleh portiere Lazio, Federico Marchetti.
Secara penguasaan bola, Milan lebih unggul dari Lazio. Selain itu, intensitas serangan di babak pertama juga menjadi milik tuan rumah. Kendati demikian, Biancoceleste bukan tak memiliki peluang. Serangan mereka yang mengandalkan Miroslav Klose sempat membuat Milan kerepotan, namun belum ada gol tercipta. Hingga turun minum, skor imbang masih belum berubah.
Memasuki babak kedua, Lazio melakukan pergantian pemain. Hernanes ditarik keluar dan digantikan oleh Ogenyi Onazi. Sementara di kubu Milan belum ada perubahan.
Di menit ke 54, akhirnya yang dinanti-nanti kubu Milan tiba. Kaka berhasil membawa timnya unggul berkat gol cantiknya. Mendapat umpan dari Balotelli, Kaka menyelesaikannya dengan tembakan keras dari depan kotak penalti. Bola pun bersarang ke gawang Marchetti. Gol khas Kaka tentunya. Dua menit setelah gol dari Kaka, Milan berpeluang menambah keunggulan melalui Balotelli. Sayang, sepakan kerasnya masih bisa diblok pertahanan Lazio.
Tertinggal satu gol, Lazio mencoba bangkit dari tekanan. Namun serangan Milan sangat merepotkan Biancoceleste untuk keluar menyerang. Dan usaha keras mereka akhirnya menemui titik temu. Di menit ke 72 mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Ciani. Mendapatkan umpan lambung dari Antonio Candreva, Ciani menyelesaikannya dengan sundulan keras dan menembus jala gawang Milan. Skor menjadi imbang 1-1.
Pertandingan memasuki menit-menit rawan. Kedua tim masih terus bermain dengan semangat. Kedudukan sama kuat menjadikan masing-masing dari kedua tim berpeluang menjadi pemenang. Lazio pun mendapatkan peluang, melalui counter attack yang dirancang Onazi dan Floccari, Klose mendapatkan ruang terbuka di dalam kotak penalti. Sayang, tembakannya terlalu lemah sehingga Gabriel dengan mudah mampu menangkap bola.
Hingga sepuluh menit menjelang berakhirnya waktu normal, Milan masih mendominasi jalannya laga. Sedangkan Lazio hanya sesekali melancarkan serangan balasan ke pertahanan tuan rumah. Namun hingga peluit akhir dibunyikan tak ada tambahan gol tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Starting line-up kedua tim:
Milan (4-2-3-1): Gabriel; Abate, Zaccardo, Zapata, De Sciglio; Montolivo, De Jong, Muntari (Poli 75'); Birsa (Matri 75'), Kaka (Robinho 84'); Balotelli.
Lazio (4-2-3-1): Marchetti; Cavanda, Ciani, Cana, Radu; Gonzalez, Ledesma; Hernanes (Onazi 46'), Candreva (Pereirinha 90+2'), Perea (Floccari 68'); Klose. (bola/gag)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...