
Bola.net - Inter Milan dipaksa menuai malu di depan pendukungnya sendiri ketika mereka dikalahkan Udinese dengan skor tipis 1-0, Minggu (04/12) dini hari.
Bertindak sebagai tuan rumah, Inter tampil menggebrak sejak menit awal. Terbukti mereka terlebih dahulu mendapat peluang melalui Giampaolo Pazzini dan Diego Milito, sayang usaha keduanya kali ini tidak membuahkan hasil.
Dalam keadaan tertekan, Udinese merespon dengan dua serangan beruntun lewat aksi Gabriel Torje di menit ke-11 dan 12. Jika percobaan pertama dari Torje masih meleset, usaha keduanya masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Julio Cesar.
Kubu Nerazzurri kembali mendapat peluang di menit ke-16 dan 18 lewat Ricardo Alvarez dan Diego Milito. Namun lagi-lagi kerja keras keduanya kembali menemui jalan buntu.
Inter yang terus mendominasi hingga pertengahan babak pertama ini masih terus menekan lewat aksi yang ditunjukkan Thiago Motta dan Walter Samuel. Namun tangguhnya Handanovic mengawal gawang Udinese membuat usaha pemain Inter kembali menemui kegagalan. Skor kaca mata bertahan hingga jeda turun minum.
Laga berlangsung semakin menarik di babak kedua. Kedudukan yang sama imbang membuat kedua tim sama-sama berhasrat menyerang. Udinese mendapat kesempatan terlebih dahulu di menit ke-53 melalui sundulan Gabriel Torje, tetapi peluangnya masih digagalkan Julio Cesar. Semenit berselang Inter membalas lewat sundulan Pazzini yang sayangnya masih melebar.
Bermain dengan intensitas tinggi membuat kedua tim kerap kali memperagakan permainan keras. Hingga akhirnya Mauricio Isla berhasil membawa Udinese unggul di menit ke-73 dengan memanfaatkan umpan silang Floro Flores.
Petaka kembali datang menghampiri Inter yang sedang dalam keadaan tertinggal. Mereka harus bermain dengan 10 pemain ketika laga menyisakan waktu 10 5 menit. Javier Zanetti diusir keluar setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran kepada Asamoah di kotak terlarang. Zanetti tidak banyak mengeluhkan keputusan wasit, kapten Inter ini malah menyalami wasit sesaat sebelum dirinya meninggalkan lapangan. Udinese mendapat hadiah penalti.
Udinese mendapat peluang emas untuk menggandakan keunggulan, Di Natale yang bertindak sebagai eksekutor penalti malah gagal menjalankan tugasnya. Julio Cesar dengan gemilang bereaksi ke arah yang benar dan menepis tendangan Di Natale.
Memasuki menit akhir, drama pertandingan belumlah usai. Di menit ke-88 giliran Inter yang mendapat hadiah penalti setelah Damiano Ferronetti dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti Udinese. Namun sayangnya, Giampaolo Pazzini yang bertindak sebagai algojo malah membuang peluang ketika tendangannya dari titik putih gagal menembus gawang Handanovic.
Memasuki menit tambahan waktu, Udinese menyusul Inter Milan bermain dengan 10 pemain ketika Ferronetti diusir keluar akibat mendapat kartu kuning kedua. Walter Samuel dan Dejan Stankovic mendapat peluang bagus untuk menyamakan kedudukan di masa injury time, namun usaha keduanya belum bisa menyelamatkan Inter dari kekalahan memalukan di kandang sendiri.
Kekalahan ini membuat Inter semakin terpuruk di peringkat ke-15 dengan torehan 14 poin. Sementara Udinese merangsek ke posisi runner-up dengan 27 poin.
Starter kedua tim:
Bertindak sebagai tuan rumah, Inter tampil menggebrak sejak menit awal. Terbukti mereka terlebih dahulu mendapat peluang melalui Giampaolo Pazzini dan Diego Milito, sayang usaha keduanya kali ini tidak membuahkan hasil.
Dalam keadaan tertekan, Udinese merespon dengan dua serangan beruntun lewat aksi Gabriel Torje di menit ke-11 dan 12. Jika percobaan pertama dari Torje masih meleset, usaha keduanya masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Julio Cesar.
Kubu Nerazzurri kembali mendapat peluang di menit ke-16 dan 18 lewat Ricardo Alvarez dan Diego Milito. Namun lagi-lagi kerja keras keduanya kembali menemui jalan buntu.
Inter yang terus mendominasi hingga pertengahan babak pertama ini masih terus menekan lewat aksi yang ditunjukkan Thiago Motta dan Walter Samuel. Namun tangguhnya Handanovic mengawal gawang Udinese membuat usaha pemain Inter kembali menemui kegagalan. Skor kaca mata bertahan hingga jeda turun minum.
Laga berlangsung semakin menarik di babak kedua. Kedudukan yang sama imbang membuat kedua tim sama-sama berhasrat menyerang. Udinese mendapat kesempatan terlebih dahulu di menit ke-53 melalui sundulan Gabriel Torje, tetapi peluangnya masih digagalkan Julio Cesar. Semenit berselang Inter membalas lewat sundulan Pazzini yang sayangnya masih melebar.
Bermain dengan intensitas tinggi membuat kedua tim kerap kali memperagakan permainan keras. Hingga akhirnya Mauricio Isla berhasil membawa Udinese unggul di menit ke-73 dengan memanfaatkan umpan silang Floro Flores.
Petaka kembali datang menghampiri Inter yang sedang dalam keadaan tertinggal. Mereka harus bermain dengan 10 pemain ketika laga menyisakan waktu 10 5 menit. Javier Zanetti diusir keluar setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran kepada Asamoah di kotak terlarang. Zanetti tidak banyak mengeluhkan keputusan wasit, kapten Inter ini malah menyalami wasit sesaat sebelum dirinya meninggalkan lapangan. Udinese mendapat hadiah penalti.
Udinese mendapat peluang emas untuk menggandakan keunggulan, Di Natale yang bertindak sebagai eksekutor penalti malah gagal menjalankan tugasnya. Julio Cesar dengan gemilang bereaksi ke arah yang benar dan menepis tendangan Di Natale.
Memasuki menit akhir, drama pertandingan belumlah usai. Di menit ke-88 giliran Inter yang mendapat hadiah penalti setelah Damiano Ferronetti dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti Udinese. Namun sayangnya, Giampaolo Pazzini yang bertindak sebagai algojo malah membuang peluang ketika tendangannya dari titik putih gagal menembus gawang Handanovic.
Memasuki menit tambahan waktu, Udinese menyusul Inter Milan bermain dengan 10 pemain ketika Ferronetti diusir keluar akibat mendapat kartu kuning kedua. Walter Samuel dan Dejan Stankovic mendapat peluang bagus untuk menyamakan kedudukan di masa injury time, namun usaha keduanya belum bisa menyelamatkan Inter dari kekalahan memalukan di kandang sendiri.
Kekalahan ini membuat Inter semakin terpuruk di peringkat ke-15 dengan torehan 14 poin. Sementara Udinese merangsek ke posisi runner-up dengan 27 poin.
Starter kedua tim:
Inter Milan: Julio Cesar; Walter Samuel, Andrea Ranocchia, Cristian Chivu, Javier Zanetti; Thiago Motta, Esteban Cambiasso, Ricardo Alvarez, Marco Davide Faraoni; Giampaolo Pazzini, Diego Milito
Udinese: Samir Handanovic; Danilo, Damiano Ferronetti, Medhi Benatia; Kwadwo Asamoah, Mauricio Isla, Giampiero Pinzi, Pablo Armero, Dusan Basta; Antonio Di Natale, Gabriel Torje
(bola/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 11 September 2025 12:14
-
Liga Spanyol 11 September 2025 12:10
-
Liga Inggris 11 September 2025 11:58
-
Liga Inggris 11 September 2025 11:53
-
Tim Nasional 11 September 2025 11:46
-
Liga Inggris 11 September 2025 11:36
MOST VIEWED
- Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
- Milan Skriniar Buka Suara Soal Isu Transfernya ke AC Milan
- Motta Gantikan Ten Hag di Leverkusen? Juventus Bisa Selamatkan Rp200 Miliar Lebih
- Allegri jadi Penyebab Batalnya Transfer Mike Maignan ke Chelsea dan Rusaknya Rencana AC Milan
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...