
- Legenda AC Milan, Mauro Tassotti, merasa optimis dengan masa depan klub di tangan sosok-sosok baru di tubuh direksi Milan. Ia merasa kegagalan bekas timnya itu disebabkan oleh manajemen yang banyak diisi oleh wajah bernuansa rival sekota.
Setelah pergantian kepemilikan, dari Yonghong Li ke Elliot Management, Milan langsung melakukan pembenahan total. Figur penting seperti Massimiliano Mirabelli dan Marco Fassone didepak dan digantikan Leonardo serta Paolo Scaroni.
Tak butuh waktu lama, Leonardo langsung melakukan manuver penting dengan mendatangkan Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara dari Juventus. Tidak hanya itu, ia juga berhasil memboyong Tiemoue Bakayoko dari Chelsea dengan status pinjaman.
Scroll ke bawah untuk membaca komentar Tassotti soal Milan.
Senang dengan Kehadiran Maldini
Leonardo juga mendatangkan Paolo Maldini untuk mendampinginya berurusan dengan jual beli pemain. Dan terbukti, kehadiran legenda tersebut membuat Rossoneri dengan mudah mendatangkan beberapa penggawa penting.
Bagi Tassotti, tidak memasukkan nama Maldini ke dalam manajemen merupakan sebuah tindakan kriminal. Dan ia senang bisa melihatnya kini bersanding dengan jajaran direksi yang baru.
"Sebuah tindakan kriminal tidak melibatkan Paolo di Milan. Syaa pikir cukup konyol dia tidak kembali lebih cepat, namun ternyata dia tidak yakin dengan proyek sebelumnya," ujar Tassotti kepada Gazzetta dello Sport.
"Saya tidak menyalahkannya, dulu ada seorang presiden [Yonghong Li] yang jarang melihat ke depan dan tidak membantu banyak dalam keraguan finansial," lanjutnya.
Terlalu Banyak Orang Inter
Tassotti juga beranggapan bahwa salah satu kegagalan AC Milan adalah kehadiran beberapa sosok yang diyakininya merupakan orang dari klub rival, Inter Milan. Dan dirinya pun kini semakin bersyukur semua figur tersebut telah ditendang keluar.
"Lalu selanjutnya, bagaimana cara saya mengatakan ini? Terlalu banyak orang yang datang dari Inter. Sekarang klub telah membuat pergerakan yang bagus dan akhirnya ada kejelasan," tambahnya.
"Sementara itu, Leonardo cukup handal untuk mengerjakan banyak hal. Dia adalah orang penting dalam dunia serta komunikasi," tutupnya.
Sebagai informasi, Mirabelli dulunya sempat menjabat sebagai pengintai bakat di Inter dan bertanggung jawab membawa nama-nama seperti Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic. Fassone pun sempat menjadi bagian dari Nerazzurri serta juara Serie A, Juventus.
Saksikan Juga Video Ini
Ketinggalan aksi-aksi menarik dalam pertandingan bulu tangkis tunggal Putri antara Korea Selatan vs Indonesia di Asian Games 2018? Saksikan cuplikannya melaluai tautan video di bawah ini.
(foti/yom)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...