
Bola.net - Kesuksesan Napoli adalah kesuksesan Gennaro Gattuso. Kamis (18/6/2020) dini hari WIB tadi, Napoli berhasil menjuarai Coppa Italia usai mengalahkan Juventus lewat adu penalti.
Skor bertahan 0-0 selama waktu normal. Lalu, di babak adu penalti, dua penendang pertama Juve gagal dan Napoli berhasil menang dengan skor 4-2.
Kemenangan ini unik. Gattuso melatih Napoli, mantan klub Maurizio Sarri, pelatih yang tak pernah mempersembahkan trofi selama melatih Napoli -- dan kini menangani Juventus.
Maurizio Sarri did not win a trophy in his 147 games in charge of Napoli.
— Squawka Football (@Squawka) June 17, 2020
Gennaro Gattuso has won the Coppa Italia after 17 games in charge of Napoli.
And he beat Maurizio Sarri to do it. pic.twitter.com/OzxjpldBRw
Trofi ini terasa spesial bagi Gattuso pribadi, yang merupakan trofi pertamanya sebagai pelatih. Inilah bukti bahwa Gattuso bukan pelatih muda sembarangan, yang mungkin membuat AC Milan menyesal sudah memecatnya.
Apa kata Gattuso? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Hidup untuk Sepak Bola
Pertama-tama, Gattuso hanya bisa berterima kasih pada sepak bola. Setahun terakhir berjalan berat baginya, sempat menganggur, lalu kepergian saudara perempuannya karena sakit berkepanjangan.
"Hidup, dan khususnya sepak bola, telah memberikan begitu banyak hal pada saya daripada apa yang sudah saya berikan. Itu lah yang membuat saya jadi pria," ungkap Gattuso kepada Football Italia.
"Dalam hidup, Anda selalu mengutamakan orang tua dan keluarga, karena itulah yang sudah terjadi ini sulit diterima [kepergian saudara perempuan."
"Saya punya hasrat yang begitu besar untuk sepak bola, saya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskannya barang sedetik saja," imbuhnya.
God of Football
Lebih lanjut, Gattuso mengindikasikan tidak ada rahasia apa pun di balik kemenangan timnya. Dia hanya meminta para pemain tampil dengan hasrat setinggi mungkin, dengan demikian mereka akan selalu memberikan yang terbaik untuk sepak bola.
"Siapa pun yang mendapatkan pekerjaan ini harus menghargainya, sebab kami beruntung. Karena itulah saya bisa marah ketika saya tidak melihat hasrat bermain, karena saya tidak punya penyesalan terhadap karier saya dan itulah yang ingin saya lihat dilakukan pemain-pemain saya," lanjut Gattuso.
"Saya percaya pada God of Football. Ketika Anda melakukannya dengan benar, Anda bakal menuai apa yang Anda tabur. Semuanya kembali pada Anda," tandasnya.
Sumber: Football Italia
Baca ini juga ya!
- De Vrij Yakin Eriksen Bakal Jadi Kartu AS Bagi Inter Milan
- Diikat Tiga Tahun, Rangnick Akan Berperan Bak 'Manajer' di AC Milan
- Jalani Tes Medis, Selangkah Lagi Bek Muda Lyon Merapat ke AC Milan
- Diincar MU dan Real Madrid, Begini Respon Ismael Bennacer
- Bukan di Juventus, Cristiano Ronaldo Bakal Pensiun di Amerika Serikat
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...