
Bola.net - AC Milan menang 2-0 atas tuan rumah Cagliari pada pekan ke-19 Serie A 2019/20, Sabtu (11/1/2020). Ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu kemenangan Milan. Rafael Leao, Zlatan Ibrahimovic, dan formasi 4-4-2 adalah beberapa di antaranya.
Milan menang melalui gol-gol Leao dari assist Samu Castillejo menit 46 dan Ibrahimovic dari assist Theo Hernandez menit 64. Ibrahimovic, 38, mencetak gol pertamanya setelah kembali ke Milan.
Ketika Milan menjamu Sampdoria di laga sebelumnya, Ibrahimovic melakoni debut keduanya dengan seragam Milan. Striker veteran Swedia itu baru masuk menggantikan Krzysztof Piatek di pertengahan babak kedua. Laga itu berkesudahan imbang dengan skor kacamata.
Pelatih Stefano Pioli melakukan beberapa perubahan dari laga melawan Sampdoria. Skema 4-3-3 dia tinggalkan, dan beralih ke 4-4-2. Suso dan Piatek, yang tampil buruk di laga kontra Sampdoria, tidak masuk starting line-up. Leao dan Ibrahimovic dipercaya jadi duet penyerang Milan. Hasilnya?
Efektif dengan Ibrahimovic
Secara keseluruhan, Milan tampil bagus. Milan bermain lebih efektif daripada ketika melawan Sampdoria. Ibrahimovic sendiri melihat satu peluangnya kena tiang, dan satu gol lainnya dianulir.
"Ini jelas performa yang berbeda dibandingkan beberapa laga terakhir," kata Pioli, seperti dikutip Football Italia.
"Kami efektif, lebih solid. Keberadaan Zlatan memberi kami satu referensi yang pasti untuk membangun permainan. Bakal butuh waktu sebelum kami benar-benar saling memahami."
"Ini kemenangan penting, dan kami pantas mendapatkannya untuk membangun masa depan yang lebih baik."
Sementara itu, Ibrahimovic mengatakan: "Kami bermain dengan dua striker dan dua winger untuk melancarkan serangan, dan berfungsi dengan baik. Kami sudah mengasah sistem ini selama sepekan."
Ketika melawan Sampdoria, Milan unggul penguasaan bola mencapai 68% dan mencatatkan jumlah tembakan lebih banyak (19-6), juga tembakan tepat sasaran (7-2). Namun, Milan harus puas dengan hasil 0-0.
Melawan Cagliari, Milan cuma memiliki penguasaan bola 42%. Namun Milan unggul tembakan (13-9) dan tembakan tepat sasaran (4-2). Paling penting, Milan mencetak dua gol dan tak kebobolan.
Sesuai kata Pioli, dengan 4-4-2 dan Ibrahimovic, Milan main lebih efektif.
Permainan Apik Rafael Leao
Berduet dengan Ibrahimovic sepretinya membuat Rafael Leao ikut tampil apik.
Di laga ini, penyerang 20 tahun Portugal tersebut mencatatkan 2 dribel sukses, 1 operan berpeluang gol, 2 tembakan, 1 tembakan tepat sasaran, dan 1 gol.
🔥 @RafaeLeao7 was on fire, too.
— SempreMilan (@SempreMilanCom) January 13, 2020
💪🔴⚫️pic.twitter.com/YGguWvzjY2
Duo Gelandang Tampil Menawan
Dengan perubahan formasi menjadi 4-4-2, Franck Kessie dan Ismael Bennacer dipercaya mengisi posisi sentral. Duo gelandang ini pun tampil menawan.
Kessie, yang kerap dikritik dalam beberapa pekan dikritik, membungkam semua kritikan itu dengan performanya melawan Cagliari. Sementara itu, Bennacer kembali menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Ketika Bennacer membantu serangan dengan dribelnya, Kessie tetap di tengah dan meng-cover rekannya itu. Ini membuat permainan Milan jadi seimbang.
Catatan positif lainnya, Kessie berulang kali merebut bola yang hilang. Dia pun tak lagi ceroboh ketika menguasai bola, tak seperti beberapa penampilan sebelumnya.
Pioli pasti berharap mereka bisa mempertahankan performa bagus ini.
Castillejo, Energi baru di Kanan
Dengan dicadangkannya Suso, ini menjadi kesempatan bagi Samu Castillejo untuk tampil dari menit awal. Pioli memasangnya di sayap kanan. Dia sama sekali tidak mengecewakan.
Castillejo tampil dinamis. Dengan dribel, operan, dan kreativitasnya, dia membuat serangan kanan Milan jadi berbahaya.
Selain merancang assist untuk gol pembuka oleh Leao, dia juga beberapa kali melancarkan pressing dari depan. Alhasil, Davide Calabria di pos bek kanan pun bisa lebih tenang.
Ketika Suso mulai gencar dikabarkan bakal hengkang, rasanya Milan takkan kehilangan pemain untuk mengisi sektor kanan mereka. Berkat Castillejo dengan energi, kecepatan, dan semangat tarungnya, sektor kanan Milan sepertinya sudah menemukan pemilik yang tepat.
Menurut Bolaneters, apakah 4-4-2 dengan komposisi seperti melawan Cagliari adalah sistem paling pas untuk Milan yang sekarang? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...