Merasakan Antusiasme Hari Pertama Rujak Mak Yah Berjualan Pakai QRIS BRI

Merasakan Antusiasme Hari Pertama Rujak Mak Yah Berjualan Pakai QRIS BRI
Andriani saat melayani pembeli yang datang di warung Rujak Mak Yah (c) Asad Arifin

Bola.net - Azan magrib baru saja usai pada Jumat (4/4/2025). Andriani dengan cekatan menyiapkan dua porsi rujak cingur untuk pelanggan yang sudah duduk di tenda lapak Rujak Mak Yah pada acara 'Madyopuro Mangano'.

Setelah dua porsi rujak cingur itu sampai di tangan pembeli, Andriani duduk di samping rekannya. Dia kemudian bercerita tentang pengalaman yang baru dirasakan pada hari ini. Dia sangat antusias saat bercerita.

"Ternyata enak pakai QRIS BRI. Begitu ada transaksi masuk, langsung muncul notifikasi. Jadi, mudah untuk memastikan apakah sudah bayar atau belum orang yang beli," ucapnya agak berbisik.

Andriani adalah guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Madyopuro. Selain mengajar, sehari-hari dia juga membantu ibunya berjualan rujak cingur di warung Rujak Mak Yah yang dirintis pada 2018 lalu. Nama Rujak Mak Yah itu diambil dari nama panggilan ibunya.

Rujak Mak Yah berlokasi di pintu keluar Tol Malang di Madyopuro, Kedungkandang. Pada hari itu, selain tetap berjualan di warung, Andriani juga membuka lapak di acara 'Madyopuro Mangano'. Pihak panita mewajibkan semua lapak menerapkan metode pembayaran non-tunai.

"Jadinya saya langsung buat. Hari ini pertama pakai QRIS BRI. Ternyata enak lebih simple, pembeli bayar ada notif-nya. Enak tinggal di-scan, saya dapat notif, ya rasanya lebih bagaimana ya, simple. Tidak usah mikir uang kembalian juga," kata Andriani sambil tersenyum.

QRIS BRI di Warung Rujak Mak Yah (c) Asad ArifinQRIS BRI di Warung Rujak Mak Yah (c) Asad Arifin

Menurut Andriani, proses membuat QRIS BRI tidak rumit. Apalagi sebelumnya dia sudah punya rekening BRI dan aplikasi BRImo. Jadi, dia hanya perlu memberikan beberapa data kepada tim dari BRI lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

"Proses membuat QRIS BRI cepat. Saya tidak perlu ke bank. Ada petugas BRI yang bantu, satu minggu langsung jadi dan diantar ke warung. Jadi enak, kita terima sudah jadi saja. Saat dipakai jualan juga sangat memudahkan," katanya Andriani.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. QRIS membuat proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Selain untuk jual beli, QRIS BRI juga bisa dipakai untuk mentransfer uang.

1 dari 1 halaman

Rujak Cingur, Kuliner Primadona saat Lebaran

Rujak Cingur, Kuliner Primadona saat Lebaran

Seporsi rujak cingur di warung Rujak Mak Yah (c) Asad Arifin

Dua porsi rujak cingur yang disajikan oleh Andriani adalah yang terakhir pada hari itu. Beberapa pelanggan yang datang setelahnya harus merasakan kecewa karena rujak cingur yang dijual sudah tandas.

"Itu tadi, dua porsi, juga tidak pakai menjes. Bisa dibilang tidak lengkap isi dari rujak cingurnya. Sebagai pengganti menjes, saya tambah tahu dan tempe goreng saja," kata Andriani.

Pada hari itu, ada 20 lontong yang dibawa dibawa Andriani. Satu lontong bisa dipakai untuk menyajikan lebih dari satu porsi rujak cingur. Kira-kira, ada lebih dari 30 porsi rujak cingur yang terjual dari Rujak Mak Yah.

Di Malang, rujak cingur bisa dibilang sebagai kuliner primadona saat lebaran. Jika di daerah lain bakso jadi kuliner yang banyak diburu, maka warga Malang menjadikan rujak cingur sebagai incaran utama untuk disantap bersama keluarga.

"Bisa dibilang ini semacam tradisi, kalau tidak bakso, rujak cingur. Jadi memang jualan rujak paling ramai waktu Lebaran. Saya jualan sejak lebaran hari kedua, jualan di warung," ucap Andriani.

Rujak cingur merupakan kuliner khas Jawa Timur. Dalam satu porsi rujak cingur, pembeli akan mendapat aneka sayur yang direbus, tahu, tempe, menjes, dan cingur (kulit pada bagian moncong sapi) yang diguyur dengan bumbu kacang dan petis.

Selain rujak cingur, Rujak Mak Yah juga menjajakan beberapa kuliner tradisional lain. Ada nasi jagung, nasi pecel, dan beberapa minuman panas maupun dingin yang juga bisa dibeli. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, paling mahal Rp12.000.

"Menu yang dijual banyak, akan tetapi yang banyak dicari hari ini rujak cingur," tutup Andriani.

*Tulisan ini dibuat untuk keperluan mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.