Menikmati Petualangan Kuliner di Festival Jajanan Pasar Malang Memakai BRImo

Menikmati Petualangan Kuliner di Festival Jajanan Pasar Malang Memakai BRImo
Transaksi di Pasar Klojen jadi lebih mudah memakai aplikasi BRImo dan QRIS (c) Asad Arifin

Bola.net - Suasana di Pasar Klojen, Kota Malang, pagi itu cukup ramai. Tidak seperti pasar tradisional lain, Pasar Klojen banyak dikunjungi anak muda yang berburu kuliner kekinian seperti gyoza, croffle, dan beragam minuman.

Namun, Pasar Klojen juga tidak kehilangan identitas tradisionalnya, Di bagian dalam, masih ada penjual jajanan tradisional seperti klepon, kue lumpur, nasi pecel, cwi mie, kroket, wingko, dan masih banyak lagi.

Selasa (29/4), sekitar pukul 07.15 WIB, Wilda Fizriyani tiba di Pasar Klojen. Bersama anak laki-lakinya, dia sengaja datang untuk mencari kudapan. Kebetulan, hari itu juga sedang berlangsung Fesitival Jajanan Pasar.

Setelah berkeliling, Wilda Fizriyani mampir ke kios Tahoe. Perempuan berusia 32 tahun tersebut membeli dua potong lumpia. Dia juga menambah belanjaan dengan memasukkan dua potong berontak dalam kantongnya.

"Totalnya Rp23 ribu. Kalau belanja minimal Rp25 ribu dan bayar pakai BRImo dapat diskon 10 persen. Bayarnya lewat QRIS yang ada di sini," ucap Grace, pemilik kios Tahoe.

Wilda Fizriyani ketika membayar dengan aplikasi BRImo di acara Festival Jajanan Pasar Malang (c) Asad ArifinWilda Fizriyani ketika membayar dengan aplikasi BRImo di acara Festival Jajanan Pasar Malang (c) Asad Arifin

Wilda kemudian mengeluarkan ponsel dari kantong. Dia membuka aplikasi BRImo. Tak lama, dia kemudian melakukan pembayaran lewat QRIS yang ada di hadapannya. "Sudah di bayar ya mbak," katanya sembari menyodorkan ponsel pada Grace.

Grace mulai berjualan di Pasar Klojen pada September 2024 lalu. Sejak saat itu, dia memang memakai QRIS dari BRI sebagai salah satu opsi pembayaran untuk pembelinya. Dia merasa ada banyak keuntungan yang didapat dari pemakaian QRIS.

"QRIS ini pemakainya banyak anak muda, kalau yang tua-tua kadang masih pakai tunai. Kalau QRIS, enaknya tidak tidak usah kasih kembalian. Terkadang, mencari uang kembalian itu juga sulit lho," kata Grace.

1 dari 2 halaman

Pakai BRImo Bukan Hanya untuk Jajan

Setelah merampungkan transaksi di Tahoe, Wilda melanjutkan perjalanan berkeliling Pasar Klojen. Dia sempat melihat beberapa kios seperti bakso goreng, kue lumpur, dan mie cendana. Namun, pilihan jatuh pada jajanan tradisional.

"Alhamdulillah lancar kulineran hari ini. Walaupun memang sempat agak lama nunggu buka aplikasinya karena masalah jaringan dan juga gadget yang digunakan," katanya.

Wilda mengaku sudah lama mengunduh BRImo di ponselnya. Pasalnya, dia memakai BRI sebagai bank pilihan untuk menabung. Bukan hanya untuk dirinya, Wilda juga membuat akun BRI Junio untuk anaknya beberapa tahun lalu.

"Saya juga sudah lama menyimpan aplikasi BRImo sebelum ramai penggunaan QRIS. Jadi Alhamdulillah merasa terbantu dan termudahkan dengan adanya aplikasi BRImo dan QRIS," ucapnya.

Wilda Fizriyani berada di depan Pasar Klojen guna menghadiri acara Festival Jajanan Pasar (c) Asad ArifinWilda Fizriyani berada di depan Pasar Klojen guna menghadiri acara Festival Jajanan Pasar (c) Asad Arifin

Selain untuk berburu kuliner seperti yang dilakukan di Pasar Klojen, Wilda juga mengandalkan BRImo untuk transaksi daring lain. Dia sering membayar belanjaan di minimarket memakai BRImo karena dirasa memudahkan.

Selain itu, Wilda juga memakai BRImo untuk keperluan pembayaran berbagai keperluan seperti listrik, internet, BPJS, pulsa, tiket kereta api, dan banyak lainnya.

"Selama ini tidak ada kendala. Lebih ke adaptasi penggunaan aplikasi saja kayak bingung mengenai fitur-fitur yang disediakan. Namun lambat-laun bisa juga menguasai dan mudah untuk dipakai," katanya.

2 dari 2 halaman

Festival Jajan Pasar, Ikhtiar Populerkan Pembayaran Nontunai

Suasana di Pasar Klojen pada acara Festival Jajanan Pasar. Seorang pedangan ikan memakai spanduk dari BRI (c) Asad ArifinSuasana di Pasar Klojen pada acara Festival Jajanan Pasar. Seorang pedangan ikan memakai spanduk dari BRI (c) Asad Arifin

Festival Jajan Pasar digelar di empat pasar tradisional Kota Malang pada 23 hingga 30 April 2025. Selain di Pasar Klojen, acara yang sama juga digelar di Pasar Oro-oro Dowo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Tawangmangu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, juga beberapa bank lain termasuk BRI, ambil bagian pada event Festival Jajan Pasar 2025 ini. Mereka ikut membantu mempromosikan UMKM yang berbasis kuliner di Kota Malang.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, ada 111 UMKM di bidang kuliner yang terlibat dalam Festival Jajan Pasar 2025. Festival ini dinilai memadukan unsur tradisional, lewat pasar dan makanan yang dijual, dengan modernitas lewat QRIS saat membayar.

"Ini diharapkan menjadi daya tarik untuk berbelanja kuliner di pasar. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang mengajak masyarakat untuk berbelanja menggunakan QRIS untuk memudahkan transaksi pembayaran yang praktis dan aman," kata Febrina lewat keterangan tertulisnya.

*Artikel ini ditujukan untuk mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.