
Bola.net - Pilihan dilematis harus diambil bek muda Nantes, Jaouen Hadjam. Pemain asal klub Nantes itu harus memilih antara menjalankan ibadah puasa dan tidak dimainkan atau tidak puasa pada hari pertandingan dan dimainkan.
Jaouen Hadjam baru saja bergabung dengan Nantes pada bursa transfer Januari 2023 lalu. Sebelum menjadi bagian dari klub Ligue 1 tersebut, pemain berusia 20 tahun bermain untuk Paris FC di Ligue 2.
Walau datang dari kasta kedua, Hadjam tak butuh waktu lama untuk menembus tim utama Nantes. Pemain berusia 20 tahun itu telah memainkan sembilan laga di Ligue 1, dengan tujuh kali sebagai pemain inti.
Di tengah karier yang tengah menanjak, Hadjam dihadapkan pada pilihan yang cukup dilematis antara menit bermain dan agama. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Hadjam Memilih Puasa dan Tidak Dimainkan
Nantes menjamu Reims pada pekan ke-29 Ligue 1 musim 2022/2023, Sabtu (2/4/2023) lalu. Bermain di kandang sendiri, Stadion de la Beaujoire, Nantes justru kalah dengan skor 3-0. Hasil yang cukup telak.
Usai laga, pelatih Antoine Kombouare mendapat pertanyaan soal komposisi pemain belakang pilihannya. Ada banyak tanya karena Hadjam tidak masuk skuad. Padahal, sang pemain tidak cedera.
"Jaouen Hadjam? Tidak ada kontroversi. Mereka yang berpuasa, saya mendukung mereka... pada hari pertandingan, Anda seharusnya tidak berpuasa," kata Kombouare dikutip dari ESPN.
"Itu bukan hukuman. Saya menetapkan aturan. Itu pilihannya, dan saya menghormatinya," tegas Kombouare.
PSSI-nya Prancis tak Izinkan Laga Dihentikan untuk Buka Puasa
Kasus Jaouen Hadjam tidak berdiri sendiri di Ligue 1. Pasalnya, pihak FFF (Federasi Sepak Prancis), memang tidak memberi izin pertandingan Ligue 1 dihentikan untuk memberi waktu bagi pemain melakukan buka puasa.
FFF menilai larangan tersebut dibuat agar sepak bola terhindar dari isu agama. Mereka tidak ingin sepak bola dimasuki unsur politik, agama, hingga ideologi.
Kasus Ligue 1 berbeda dengan beberapa liga top lain. Di Premier League justru sebaliknya. Pemain yang menjalankan ibadah puasa mendapat toleransi waktu untuk buka puasa. Wasit mendapat izin untuk melakukan interupsi agar pemain yang puasa punya waktu untuk berbuka.
Diprotes Ulstras PSG
Kebijakan FFF yang tidak memberi ruang bagi pemain Muslim berbuka puasa mendapat banyak sorotan. Salah satunya adalah protes yang dilayangkan Ultras PSG. Pada duel PSG dan Lyon, mereka membuat spanduk protes.
"Sebutir kurma, segelas air: Mimpi buruk bagi FFF," tulis spanduk protes yang dibuat Ultras PSG.
Sumber: ESPN
Klasemen Ligue 1 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
BERITA LAINNYA
-
liga eropa lain 31 Agustus 2025 04:35
-
liga eropa lain 29 Agustus 2025 22:07
-
liga eropa lain 29 Agustus 2025 18:06
-
liga eropa lain 29 Agustus 2025 17:03
-
liga eropa lain 29 Agustus 2025 14:56
-
liga eropa lain 29 Agustus 2025 00:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...