Prostitusi Sesama Jenis Resahkan Masyarakat, Satpol PP Tangkap 2 Pria di Taman Daan Mogot

Bola.net - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat mengamankan dua pria yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi sesama jenis di Taman Daan Mogot KM 12, Cengkareng. Penangkapan dilakukan dalam sebuah operasi dan pemantauan pada Jumat malam, 14 November 2025.

“Dua orang diduga homoseksual dibawa ke Panti Sosial Kedoya,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2025).

Operasi yang dipimpin Kepala Satpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan, tersebut melibatkan 12 personel dan dilaksanakan sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam kesempatan itu, petugas juga memasang spanduk berisi himbauan di lokasi yang kerap dijadikan tempat prostitusi.

“Kita kan selalu SOP-nya pasti tipiring-kan binaannya gitu loh. Kecuali kalau udah ada unsur pidana, misalkan ada pembunuhan atau apa, itu mungkin ranahnya kepolisian lah,” ucapnya.

Satriadi menegaskan bahwa pengawasan dan operasi semacam ini merupakan kegiatan rutin. Patroli akan terus digelar, khususnya di tempat-tempat yang dinilai rawan untuk disalahgunakan.

“Dia kan biasanya komunitas gitu namanya ya, jadi kayak janjian di satu tempat di situ yang punya potensi gitu kan,” kata dia.

Gelar Patroli Malam

Satpol PP akan menempatkan sekitar sepuluh personel untuk mengawasi Taman Daan Mogot pada malam hari, sementara patroli rutin akan dilakukan pada siang hari.

Menurut Satriadi, pengamanan malam diperketat karena lokasi tersebut berpotensi untuk kegiatan yang tidak diinginkan.

Selain patroli, empat spanduk imbauan yang merujuk pada Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 tentang Ketertiban Umum telah dipasang di titik-titik rawan di taman tersebut pada Jumat malam.

Kesaksian Pedagang

Seorang pedagang kaki lima di area tersebut, Acong, mengaku kerap menyaksikan aktivitas mencurigakan yang diduga sebagai prostitusi sesama jenis pria menjelang tengah malam.

"Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti saja. Berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria)," kata Acong kepada wartawan di lokasi, Kamis (13/11/2025). Dilansir Antara.

Menurutnya, para pria biasanya mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 WIB dan aktivitas ini telah berlangsung cukup lama. Ia meyakini mereka bukan warga setempat, dan sebagian datang menggunakan sepeda motor, meski kadang juga ada yang menggunakan mobil.

"Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua (masuk ke area gelap). Saya mah ngelihatin doang," cerita Acong.

Disadur dari Liputan6.com/Winda Nelfira, Supriatin