
Bola.net - Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Peratuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) kembali bergulir. Kali ini Ekawahyu Kasih, menegaskan siap berebut kemenangan menjadi ketua umum periode 2012-2016, melalui Munas yang direncanakan di Hotel Paragon, Solo, 24-25 September 2012.
Dalam deklarasi pencalonannya, Ekawahyu mengklaim sudah mengantongi 17 dari 33 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang sah selaku pemilik suara. Sosialisasi dengan mengedepankan visi yang terukur, akan menjadi cara ampuhnya untuk mendapatkan dukungan dari Pengprov.
"Sejauh ini, Lampung, Jawa Timur dan DKI Jakarta solid mendukung kami. Peran Pengprov-Pengprov tersebut, sangat penting mengingat gudangnya atlet nasional yang sekaligus barometer pembinaan prestasi tenis meja di Indonesia baik tingkat nasional maupun internasional," ujar pria kelahiran Pontianak, 1 November 1958 tersebut
Catatan, Pengprov PTMSI Lampung merupakan motor perubahan perlawanan terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PTMSI yang cacat hukum di Hotel Marlin Park, tanggal 11-12 Desember 2012.
Dikatakannya lagi, tenis meja nasional pernah berjaya di era 1980-2000 di mana menyapu tujuh medali emas di SEA Games dan hampir menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Posisi Indonesia di SEA Games XVIII 2011 sudah terpuruk karena berada di bawah Vietnam.
"Jika terpilih sebagai Ketum PB PTMSI, saya siap berjuang dan memulihkan kembali tenis meja Indonesia. Saya akan bekerja jujur, konsisten, kompeten, agar tenis meja Indonesia segera bangkit," tegas Ketua Bidang Pendidikan Dan Penataran KONI Pusat periode 2011-2015 tersebut.
Diharapkannya, PB PTMSI memilki program organisasi yang baik di seluruh Indonesia dan ditopang dengan SDM berkualitas. Selain itu, mumpuni serta stategis agar menghasilkan prestasi dan mampu memunculkan banyak bibit atlet tenis meja Indonesia.
Tidak hanya itu, Ekawahyu menggaransi melakukan rekruitmen di setiap jenjang pembinaan prestasi sampai ke atlet nasional secara transparan, adil, berkualitas, terukur dan menjalin kerjasama dengan seluruh stake holder tenis meja Indonesia.
"Nantinya, di kepengurusan saya akan diutamakan untuk melakukan sinkronisasi dam sinergisasi baik dengan Pengrov PTMSI, KONI, Konida Depdiknas dan Kemenpora. Bahkan saya siap mundur jika tidak mampu memberikan prestasi di SEA Games 2013," tegasnya. (esa/kny)
Dalam deklarasi pencalonannya, Ekawahyu mengklaim sudah mengantongi 17 dari 33 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang sah selaku pemilik suara. Sosialisasi dengan mengedepankan visi yang terukur, akan menjadi cara ampuhnya untuk mendapatkan dukungan dari Pengprov.
"Sejauh ini, Lampung, Jawa Timur dan DKI Jakarta solid mendukung kami. Peran Pengprov-Pengprov tersebut, sangat penting mengingat gudangnya atlet nasional yang sekaligus barometer pembinaan prestasi tenis meja di Indonesia baik tingkat nasional maupun internasional," ujar pria kelahiran Pontianak, 1 November 1958 tersebut
Catatan, Pengprov PTMSI Lampung merupakan motor perubahan perlawanan terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PTMSI yang cacat hukum di Hotel Marlin Park, tanggal 11-12 Desember 2012.
Dikatakannya lagi, tenis meja nasional pernah berjaya di era 1980-2000 di mana menyapu tujuh medali emas di SEA Games dan hampir menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Posisi Indonesia di SEA Games XVIII 2011 sudah terpuruk karena berada di bawah Vietnam.
"Jika terpilih sebagai Ketum PB PTMSI, saya siap berjuang dan memulihkan kembali tenis meja Indonesia. Saya akan bekerja jujur, konsisten, kompeten, agar tenis meja Indonesia segera bangkit," tegas Ketua Bidang Pendidikan Dan Penataran KONI Pusat periode 2011-2015 tersebut.
Diharapkannya, PB PTMSI memilki program organisasi yang baik di seluruh Indonesia dan ditopang dengan SDM berkualitas. Selain itu, mumpuni serta stategis agar menghasilkan prestasi dan mampu memunculkan banyak bibit atlet tenis meja Indonesia.
Tidak hanya itu, Ekawahyu menggaransi melakukan rekruitmen di setiap jenjang pembinaan prestasi sampai ke atlet nasional secara transparan, adil, berkualitas, terukur dan menjalin kerjasama dengan seluruh stake holder tenis meja Indonesia.
"Nantinya, di kepengurusan saya akan diutamakan untuk melakukan sinkronisasi dam sinergisasi baik dengan Pengrov PTMSI, KONI, Konida Depdiknas dan Kemenpora. Bahkan saya siap mundur jika tidak mampu memberikan prestasi di SEA Games 2013," tegasnya. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Lain Lain 24 Mei 2024 16:47
-
Lain Lain 16 April 2024 16:10
-
Olahraga Lain-Lain 22 Februari 2024 20:07
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:40
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 7 September 2025 17:14
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...