
Bola.net - Dua atlet Indonesia, masing-masing berasal dari cabang olahraga renang dan tenis meja, sudah dipastikan lolos seleksi ke Paralimpiade (pesta olahraga untuk penyandang cacat), London, 29 Agustus - 9 September mendatang.
Diterangkan Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bidang Kebudayaan dan Olahraga, James Tangkudung, atlet lainnya dari cabor atletik dan angkat besi, masih harus berjuang agar lolos melalui kualifikasi.
"Soal target, kami masih menunggu atlet yang tengah menjalani kualifikasi. Karena itu, kita juga berharap agar tenis meja dapat emas. Sebab, atlet-atletnya sangat bagus," kata James Tangkudung di Jakarta, Senin (21/5).
Dia mengakui, persiapan Indonesia dalam menghadapi event empat tahunan tersebut tergolong minim. Alasannya, gairah olahraga penyandang cacat di indonesia baru bangkit usai Para Games di Solo, tahun lalu.
"Kami inginnya mengirim banyak atlet, tapi gairah olahraga difabel baru bangkit setelah event di Solo," terangnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo menambahkan, pada Paralimpiade nanti, Kontingen Indonesia mendapat kucuran dana Rp 6 miliar. Dana tersebut didapatkan dari anggaran Olimpiade senilai Rp 26 miliar yang diberikan pemerintah melalui APBN.
"Untuk Paralimpiade, dananya Rp 6 miliar yang akan dipakai pemberangkatan dan biaya tinggal selama di London," ungkapnya.
KOI berharap atlet-atlet berprestasi di daerah supaya diperhatikan. Sebab, sebagian besar atlet yang memiliki kemampuan bagus tinggal di daerah.
"Kasihan kalau ada atlet di daerah memiliki kemampuan, tapi karena kurang diperhatikan tidak bisa ikut event besar," ujar Rita.
Sementara itu, atlet angkat besi putri yang turun di kelas 45 kg asal Bali, Ni Nengah Widiasih menyatakan, masih akan ikut kualifikasi supaya lolos ke ajang Paralimpiade London. Namun, sampai saat ini dia belum dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas). Sehingga, Ni Nengah harus mengeluarkan dana sendiri untuk berlatih rutin di daerahnya.
"Karena akan ikut kualifikasi, saya harus latihan rutin. Semuanya pakai dana pribadi. Saya juga menunggu untuk dipanggil pelatnas," tutupnya. (esa/dzi)
Diterangkan Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bidang Kebudayaan dan Olahraga, James Tangkudung, atlet lainnya dari cabor atletik dan angkat besi, masih harus berjuang agar lolos melalui kualifikasi.
"Soal target, kami masih menunggu atlet yang tengah menjalani kualifikasi. Karena itu, kita juga berharap agar tenis meja dapat emas. Sebab, atlet-atletnya sangat bagus," kata James Tangkudung di Jakarta, Senin (21/5).
Dia mengakui, persiapan Indonesia dalam menghadapi event empat tahunan tersebut tergolong minim. Alasannya, gairah olahraga penyandang cacat di indonesia baru bangkit usai Para Games di Solo, tahun lalu.
"Kami inginnya mengirim banyak atlet, tapi gairah olahraga difabel baru bangkit setelah event di Solo," terangnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo menambahkan, pada Paralimpiade nanti, Kontingen Indonesia mendapat kucuran dana Rp 6 miliar. Dana tersebut didapatkan dari anggaran Olimpiade senilai Rp 26 miliar yang diberikan pemerintah melalui APBN.
"Untuk Paralimpiade, dananya Rp 6 miliar yang akan dipakai pemberangkatan dan biaya tinggal selama di London," ungkapnya.
KOI berharap atlet-atlet berprestasi di daerah supaya diperhatikan. Sebab, sebagian besar atlet yang memiliki kemampuan bagus tinggal di daerah.
"Kasihan kalau ada atlet di daerah memiliki kemampuan, tapi karena kurang diperhatikan tidak bisa ikut event besar," ujar Rita.
Sementara itu, atlet angkat besi putri yang turun di kelas 45 kg asal Bali, Ni Nengah Widiasih menyatakan, masih akan ikut kualifikasi supaya lolos ke ajang Paralimpiade London. Namun, sampai saat ini dia belum dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas). Sehingga, Ni Nengah harus mengeluarkan dana sendiri untuk berlatih rutin di daerahnya.
"Karena akan ikut kualifikasi, saya harus latihan rutin. Semuanya pakai dana pribadi. Saya juga menunggu untuk dipanggil pelatnas," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 9 September 2024 09:33
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Oktober 2025 10:33
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:26
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:20
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 09:41
-
olahraga lain lain 13 Oktober 2025 14:51
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...