
Bola.net - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) periode 2014-2018, menegaskan komitmennya membantu penanganan bencana dan keselamatan kerja.
Ketua Umum PP FPTI, Dhohir Farisi, menerangkan bahwa pihaknya selalu berada di depan dalam bantuan penanganan bencana di wilayah vertikal. Seperti, tebing-tebing curam atau bangunan tinggi.
Hal tersebut, disampaikannya usai dilantik Ketua Umum KONI, Tono Suratman, di Kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/8). "Kami juga akan membantu dalam hal keselamatan kerja. Misalnya saja, dari pelatihan," terangnya.
"Kami terus berkolaborasi dengan banyak stakeholder. KONI, KOI, Kemenpora, Kemendikbud, hingga Kemenparekraf. Pengelolaan tebing alam di Indonesia, harus jadi objek pariwisata untuk ajang turnamen internasional. Selain itu, berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk pendidikan olahraga di sekolah," imbuhnya.
Ditambahkannya, siap membawa FPTI menjadi organisasi yang lebih profesional. Kemudian, ajang terdekat yang akan diikuti yakni IFSC World Championship, Gijon, Spanyol, Asian Championship di Lombok, Indonesia serta Asian Beach Games di Thailand.
Selain itu, tahun depan sudah menyiapkan program untuk Youth Olimpic di China.
"Prestasi panjat tebing Indonesia yang sudah menghasilkan juara dunia, harus terus dijaga. Program kerja yang berkesinambungan, adalah kuncinya. Pembinaan atlet dan regenerasi, jadi langkah strategis," paparnya.
"Kejuaraan nasional (Kejurnas) serta kelompok umur, adalah program ungulan untuk menjaring bibit berprestasi. September ini, Kejurnas akan dilaksanakan di Aceh dan Kejurnas kelompok umur digelar di Batam pada akhir tahun," tutupnya.
(esa/fjr)
Ketua Umum PP FPTI, Dhohir Farisi, menerangkan bahwa pihaknya selalu berada di depan dalam bantuan penanganan bencana di wilayah vertikal. Seperti, tebing-tebing curam atau bangunan tinggi.
Hal tersebut, disampaikannya usai dilantik Ketua Umum KONI, Tono Suratman, di Kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/8). "Kami juga akan membantu dalam hal keselamatan kerja. Misalnya saja, dari pelatihan," terangnya.
"Kami terus berkolaborasi dengan banyak stakeholder. KONI, KOI, Kemenpora, Kemendikbud, hingga Kemenparekraf. Pengelolaan tebing alam di Indonesia, harus jadi objek pariwisata untuk ajang turnamen internasional. Selain itu, berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk pendidikan olahraga di sekolah," imbuhnya.
Ditambahkannya, siap membawa FPTI menjadi organisasi yang lebih profesional. Kemudian, ajang terdekat yang akan diikuti yakni IFSC World Championship, Gijon, Spanyol, Asian Championship di Lombok, Indonesia serta Asian Beach Games di Thailand.
Selain itu, tahun depan sudah menyiapkan program untuk Youth Olimpic di China.
"Prestasi panjat tebing Indonesia yang sudah menghasilkan juara dunia, harus terus dijaga. Program kerja yang berkesinambungan, adalah kuncinya. Pembinaan atlet dan regenerasi, jadi langkah strategis," paparnya.
"Kejuaraan nasional (Kejurnas) serta kelompok umur, adalah program ungulan untuk menjaring bibit berprestasi. September ini, Kejurnas akan dilaksanakan di Aceh dan Kejurnas kelompok umur digelar di Batam pada akhir tahun," tutupnya.
(esa/fjr)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...