Kembali Gelar UCI MTB Eliminator World Cup, Sirkuit SG 1973 Palangka Raya Diakui sebagai Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Bola.net - Sirkuit SG 1973 yang berada di Kompleks Stadion Toeah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah diakui Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Pengakuan itu datang dari CEO UCI, Kristof Bruyneel.

SG 1973 adalah sirkuit yang dirancang khusus untuk balap sepeda gunung atau MTB. Sirkuit ini sudah dua kali dipakai untuk menggelar UCI MTB Eliminator World Cup.

“Saya harus mengucapkan selamat kepada tim yang merancang dan membangun sirkuit ini. Lintasannya sungguh luar biasa,” ujar Kristof Bruyneel kepada wartawan, Sabtu (18/5).

“Tim yang membuat lintasan ini melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Hanya ada sedikit modifikasi trek untuk balapan kali ini,” katanya menambahkan.

Makna di Balik SG 1973

Makna di balik SG 1973 merujuk kepada nama Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Pada masa pemerintahannya itu, Sirkuit ini dibangun.

Bila SG adalah inisial dari Sugianto, lantas apa makna dari 1973? Ternyata, angka itu merujuk kepada tahun kelahiran Sugianto Sabran.

Sugianto Sabran merupakan penggemar olahraga sepeda. Ia bahkan menjabat sebagai Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Provinsi Kalimantan Tengah sejak 2021.

Karakter Sirkuit Picu Persaingan Sengit

Sementara itu, karakter Sirkuit SG 1973 diyakini akan memicu persaingan sengit di lintasan balap UCI MTB Eliminator World Cup edisi ketiga. Ajang ini bakal digelar Minggu (19/5).

"Dalam balapan Minggu, bisa terjadi perubahan besar dalam klasemen umum (general), terutama di kategori putra,” tutur Kristof Bruyneel.

"Saya yakin, Minggu ini akan menjadi Piala Dunia yang sangat menarik, san semua akan kita saksikan di Palangka Raya," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)