
Bola.net - Tour de Indonesia (TDL) tengah diupayakan untuk kembali digelar di bawah naungan PB ISSI, yang berada dalam pimpinan Raja Sapta Oktohari. Ajang tersebut telah vakum selama tiga tahun.
"Nantinya, dibagi beberapa seri. Ada Celebes Series, Sumatera Series dan Jawa Series. Yang pasti, pertandingan-pertandingan yang bersifat lokal, nasional dan internasional," terangnya ketika ditemui dalam Rakernas PB ISSI, di Jakarta, Kamis (21/8). "Kami sangat berharap, olahraga balap sepeda kembali berprestasi.
Rakernas ini dihadiri oleh 38 orang, yakni perwakilan dari 19 Pengprov ISSI se-Indonesia. Raja Sapta Oktohari pun menerangkan bahwa waktu pelaksanaan TDL masih dibahas. "Kami harap bisa digelar pada tahun ini. Kami terus dibicarakan bersama dalam forum Rakernas. Selain itu, kami akan mengevaluasi prestasi sepeda Indonesia," tuturnya.
Ditambahkannya, banyak agenda yang harus dilakukan, misalnya meningkatkan jumlah dan kualitas atlet, pelatih serta komisioner. Hal ini karena Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga terkait jumlah atlet berprestasi, pelatih dan komisioner.
"Kita yang penduduknya 250 juta jiwa, hanya punya satu pelatih yang ratingnya tinggi, Pak Wahyudi. Komisioner, kita tidak punya sama sekali. Bandingkan dengan Malaysia, penduduknya yang lebih sedikit, tapi punya 100 komisioner. Tentu jadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana bisa mengejar ketertinggalan itu," pungkasnya. (esa/kny)
"Nantinya, dibagi beberapa seri. Ada Celebes Series, Sumatera Series dan Jawa Series. Yang pasti, pertandingan-pertandingan yang bersifat lokal, nasional dan internasional," terangnya ketika ditemui dalam Rakernas PB ISSI, di Jakarta, Kamis (21/8). "Kami sangat berharap, olahraga balap sepeda kembali berprestasi.
Rakernas ini dihadiri oleh 38 orang, yakni perwakilan dari 19 Pengprov ISSI se-Indonesia. Raja Sapta Oktohari pun menerangkan bahwa waktu pelaksanaan TDL masih dibahas. "Kami harap bisa digelar pada tahun ini. Kami terus dibicarakan bersama dalam forum Rakernas. Selain itu, kami akan mengevaluasi prestasi sepeda Indonesia," tuturnya.
Ditambahkannya, banyak agenda yang harus dilakukan, misalnya meningkatkan jumlah dan kualitas atlet, pelatih serta komisioner. Hal ini karena Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangga terkait jumlah atlet berprestasi, pelatih dan komisioner.
"Kita yang penduduknya 250 juta jiwa, hanya punya satu pelatih yang ratingnya tinggi, Pak Wahyudi. Komisioner, kita tidak punya sama sekali. Bandingkan dengan Malaysia, penduduknya yang lebih sedikit, tapi punya 100 komisioner. Tentu jadi pekerjaan rumah bagi kita, bagaimana bisa mengejar ketertinggalan itu," pungkasnya. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 1 Oktober 2023 16:45
Emas Keempat Indonesia di Asian Games 2023 Datang dari Balap Sepeda
-
Olahraga Lain-Lain 15 Agustus 2022 14:19
Pesepeda Muda Indonesia Raih Gelar Juara pada Kejuaraan di Korea Selatan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
-
Piala Dunia 6 September 2025 17:50
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 17:44
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...