
Tomas mengakui bahwa persaingan bakal berat, tapi bukan misi mustahil untuk merebut medali, temasuk emas.
Pada Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia, Kemenpora hanya mengharapkan satu medali emas dari cabang olahraga tinju. Meski demikian, target itu dinilai tak mudah dipenuhi karena Indonesia menghadapi lawan-lawan tangguh. Pesaing yang berpotensi menjegal ambisi para petinju Indonesia, antara lain berasal dari China, Korea, hingga Thailand.
"Harapan saya semoga para petinju Indonesia bisa berjuang sebaik mungkin. Persaingan memang tak mudah, tapi tetap harus diperjuangkan," kata Nico Thomas, dalam perbincangan dengan Bola.com, di sela-sela rangkaian acara pawai obor (torch relay) Asian Games 2018, di Yogyakarta, Rabu (18/7/2018).
Nico mengatakan para petinju Indonesia harus punya modal kedisplinan dan tekad kuat. Soal disiplin, petinju asal Ambon itu bahkan punya filosofi khusus. Dia meminta atlet-atlet muda mengingat filosofi "disiplin jangan diselipin".
Apa maksud di balik kalimat pendek tersebut?
"Disiplin kalau sudah diselipin di kantong atau bawah bantal, bakalan hilang. Jangan sampai diselipin, harus selalu dijaga. Kita harus selalu bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan," ujar Nico.
Menurut pria kelahiran 10 Juni 1966 tersebut, Asian Games 2018 merupakan saat yang tepat bagi para petinju untuk berjaya. Alasannya, perhelatan pesta olahraga akbar tersebut digelar di kandang sendiri, yaitu Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus hingga 2 September.
Nico mengatakan menjadi tuan rumah akan menjadi poin menguntungkan bagi petinju. Mereka akan mendapat dukungan penuh dari penonton pada setiap pertandingan.
"Tapi dukungan kadang bisa menjadi beban. Itu tergantung mental masing-masing atlet. Jadi, mereka juga harus punya mental yang kuat," tegas Nico Thomas, yang berjanji akan berusaha menyaksikan langsung perjuangan atlet-atlet Indonesia di Asian Games 2018.
Kirab Obor Asian Games 2018 sendiri dimulai dari Yogyakarta dan akan berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia. Acara pawai tersebut melibatkan para mantan atlet Indonesia yang legendaris termasuk Alexander Pulalo (pemain sepakbola), Ellyas Pical (tinju), Tati Sumirah (bulutangkis), Sutiyono (balap sepeda), Pascal Wilmar (voli).
Sumber: Bola.com
[initial]
(bola/shd)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:11
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...