Renang Indonesia dan Masa Kejayaannya

Renang Indonesia dan Masa Kejayaannya
Perenang putri Indonesia, Azzahra Permatahani beraksi di nomor 200 m individual medley SEA Games 2023 Kamboja. (c) AP Photo/Tatan Syuflana

Bola.net - Cabang olahraga renang pernah menjadi salah satu lumbung medali bagi Indonesia, terutama pada era 1980-an hingga awal 2000-an. Nama Richard Sam Bera, Lukman Niode, hingga Wisnu Wardhana tercatat sebagai perenang legendaris yang mengibarkan Merah Putih di berbagai ajang.

Richard Sam Bera, misalnya, menjadi simbol kejayaan renang Indonesia berkat torehan emas SEA Games serta partisipasinya di Olimpiade. Sementara Lukman Niode, yang wafat pada 2020, dikenal sebagai perenang berbakat yang sempat bersaing di level Asia dengan teknik dan kecepatan yang mengagumkan.

Era tersebut bukan hanya soal jumlah medali, tetapi juga tentang bagaimana renang Indonesia disegani oleh negara tetangga. Hampir setiap ajang SEA Games kala itu, kolam renang menjadi salah satu lokasi favorit bagi kontingen Indonesia untuk menambah koleksi emas.

1 dari 2 halaman

SEA Games: Panggung Keemasan Atlet Renang

Bagi Indonesia, SEA Games selalu menjadi barometer prestasi renang. Sejak pertama kali berpartisipasi, cabang ini hampir tak pernah absen menyumbang medali emas. Tradisi itu terus berlanjut dari generasi ke generasi, menjadikan SEA Games sebagai ajang pembuktian sekaligus tempat lahirnya bintang baru.

Bukan hanya Richard Sam Bera, ada juga Josephine Sidharta dan Angelique Widjaja (yang sempat dikenal pula di dunia tenis) yang pernah menorehkan prestasi di lintasan air. Lewat SEA Games, renang Indonesia menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara, bahkan sempat mencuri perhatian di ajang Asian Games meski persaingan lebih berat dengan dominasi negara seperti Jepang dan China.

SEA Games juga berperan sebagai batu loncatan penting. Dari sinilah atlet muda Indonesia ditempa, diuji mentalnya, dan dibentuk untuk menghadapi level kompetisi yang lebih tinggi.

2 dari 2 halaman

Tantangan Masa Kini dan Asa Kebangkitan

Namun, masa kejayaan itu kini terasa semakin pudar. Dalam beberapa edisi terakhir, dominasi Indonesia di renang mulai digeser oleh negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Faktor regenerasi atlet, keterbatasan fasilitas berstandar internasional, hingga kurangnya dukungan riset sport science membuat prestasi renang Tanah Air tertinggal.

Meski begitu, asa untuk bangkit kembali tetap ada. Upaya pembinaan sejak usia dini, peningkatan kualitas pelatih, serta pemanfaatan teknologi pelatihan modern mulai digalakkan. Dukungan dari pemerintah, federasi, hingga klub-klub renang di berbagai daerah diharapkan bisa melahirkan kembali generasi emas.

Bila program ini berjalan konsisten, bukan hal yang mustahil Indonesia akan kembali melahirkan sosok-sosok legendaris baru di lintasan kolam renang. Harapan terbesar tentu saja agar Merah Putih kembali berkibar, bukan hanya di SEA Games, tetapi juga di Asian Games, bahkan Olimpiade.

Dan tahun ini, KapanLagi Youniverse (KLY) akan turut hadir menyemarakkan Hari Olahraga Nasional 2025. Mengusung tema "Sports & Fitness are Now a Lifestyle Movement", perayaan akbar ini akan berlangsung sepanjang bulan September mulai 4-31 September 2025.

Bolaneters bisa banget bergabung dan ikut ambil bagian dalam semangat Haornas 2025 bersama KLY. Kamu bisa mendaftarkan diri kamu di tautan berikut ini: KLIK DI SINI

Jadi, ikuti terus perkembangan seputar HAORNAS 2025 melalui situs resmi dan akun media sosial Liputan6.com, Bola.net, Fimela.com, Bola.com dan Bola.net.