
- Tiara Andini Prastika, sukses menjadi penyumbang medali emas ketiga bagi Indonesia lewat cabang olahraga balap sepeda gunung downhill putri di Asian Games 2018 pada Senin (20/8). Tiara pun menjadi yang tercepat dalam laga yang digelar di Subang, Bandung tersebut dengan catatan 2 menit 33,056 detik.
Tiara mengungguli atlet Thailand, Vipavee Deekaballes dengan selisih 9,598 detik. Rekannya, Nining Purwaningsih, berada di posisi ketiga dan berhak meraih medali perunggu. Nining tertinggal 9,608 detik dari rekan senegaranya.
Pencapaian Tiara sejatinya sudah diprediksi sejak jauh hari. Di kelasnya ia bertengger di posisi 13 besar dunia. Keberhasilan gadis asal Semarang, Jawa Tengah, itu pun diraih dengan jalan yang tak mudah. Beberapa bulan jelang Asian Games 2018 ia sempat cedera jari telunjuk tangan tangan.
Ia tidak ikut pelatnas downhill di Melbourne, Australia, sebelum akhirnya turun dalam ajang pemanasan Kejuaraan Asia MTB 2018 di Danao, Cebu, Filipina, pada Mei silam. Di ajang itu ia duduk di posisi tiga besar, membukukan catatan waktu 3 menit 51,700 detik untuk menempuh jarak 1740 meter. Raihannya dinilai luar biasa luar biasa mengingat ia sempat absen selama lima bulan.
Tiara Andini Prastika (c) Instagram
Pada ajang itu pula, Tiara pada kelas women elite harus mengakui keunggulan Deekaballes. Pembalap peringkat UCI 21 itu membukukan catatan waktu 3 menit 38,300 detik. Posisi kedua direbut pembalap Thailand lainnya, Siraphatson Chatkamded dengan waktu tiga menit 46,360 detik.
Di sisi lain, Tiara pun sukses melakukan aksi balas dendam kepada Deekaballes dan merebut medali emas bagi Indonesia. Selamat, Tiara!
Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.
Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.
Sumber: Bola.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 11 Oktober 2023 11:35
Pertama Kali Tanpa Medali di Asian Games, Ada Apa dengan Bulu Tangkis Indonesia?
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Oktober 2025 10:33
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:26
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:20
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 09:41
-
olahraga lain lain 13 Oktober 2025 14:51
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...