Rapor Manajer EPL di Liga Champions Beserta Calon Suksesornya

Bola.net - Liga Champions bisa menjadi tolak ukur manajer untuk mempertahankan posisinya. Chelsea sebagai contoh klub yang sering bongkar pasang manajer guna meraih trofi paling bergengsi di benua biru. Bagaimana dengan rapor manajer klub EPL di Liga Champions dan siapa yang dirumorkan akan menggantikan mereka? Cari tahu mengapa catatan Roberto Di Matteo lebih baik dibandingkan manajer klub EPL lainnya.

*Data statistik valid hingga tanggal 5 November 2012.    (ts/mac)

Josep Guardiola

Nama mantan pelatih Barcelona ini tak bisa jauh dari rumor. Kesuksesan saat membesut Barca membuat Pep Guardiola sering dikaitkan dengan klub besar Eropa. Pep berhasil mengangkat trofi Liga Champions sebanyak 3 kali bersama Barca, sekali saat menjadi pemain dan dua kali saat menjadi pelatih. Catatan Pep bersama Barca di Liga Champions juga terbilang impresif dengan 117 gol dan hanya kebobolan 42 gol. Pep juga dua kali menghancurkan mimpi Manchester United meraih gelar Liga Champions di tahun 2009 dan 2011.

Saat ini Pep sedang rehat dari dunia sepak bola, namun tak lantas membuat namanya bersih dari gosip. Pep sering dikaitkan akan menggantikan posisi Roberto Di Matteo di Chelsea atau Roberto Mancini di Manchester City.

Roberto Di Matteo

Dalam usia yang seumur jagung di Chelsea, Roberto Di Matteo berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions. Namun gaya kepemimpinan Roman Abramovich tak bisa menjamin masa depan manajer asal Italia itu. Musim kemarin Chelsea gagal memperlihatkan gaya permainan atraktif meski berhasil meraih trofi Liga Champions. Sejauh ini kekalahan Di Matteo hanya ketika Chelsea bertemu Shakhtar dengan skor 2-1.
 

Jose Mourinho

Mourinho sedang bersiap menjadi satu-satunya manajer yang akan memenangkan trofi Liga Champions bersama dengan tiga klub berbeda. Sebelumnya Mou sudah berhasil mengangkat trofi Liga Champions bersama dengan Porto di tahun 2004 dan Inter Milan di 2010. Bersama Real Madrid musim ini, tekanan Mourinho bakal semakin besar mengingat Los Blancos sudah hampir 10 tahun gagal mempersembahkan gelar Liga Champions di Bernabeu.

Di Spanyol bersama dengan Madrid, Mourinho mencatatkan 74,1 persen kemenangan di Liga Champions. Dengan catatan gemilang ini, tak salah jika nama Mou disebut sebagai calon suksesor Sir Alex Ferguson.

Alex Ferguson

Fergie sudah menangani Manchester United selama 26 tahun dan ditandai dengan patung dirinya di luar stadion Old Trafford. Nama Guardiola dan Mourinho sering disebut sebagai suksesornya, namun Fergie belum menunjukkan tanda-tanda akan pensiun. Bersama dengan United, Fergie berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions di tahun 1999 dan 2008, serta finalis di tahun 2009 and 2011. Total Fergie bersama Setan Merah sudah mencetak 321 gol di LIga Champions dan kebobolan sebanyak 172 kali.

Rafael Benitez

Benitez pernah membawa kembali kejayaan Liverpool di Eropa dengan kemenangan historis di tahun 2005. Tertinggal 3-0 dari AC Milan di babak pertama, The Reds berhasil menyamakan kedudukan hingga akhirnya keluar sebagai juara melalui adu penalti. Saat menangani Liverpool, Benitez pernah menyingkirkan Real Madrid, Barcelona, Inter, Juventus, Chelsea dan Arsenal. Benitez juga pernah memimpin Valencia dan Inter Milan di Liga Champions. Nama pelatih asal Spanyol ini mengapung setelah Liverpool terpuruk usai ditinggalkannya di tahun 2010.
 

Arsene Wenger

Wenger sudah memimpin Arsenal di Liga Champions di 15 musim terakhir dan hampir saja membawa The Gunners menjadi jawara di tahun 2006 (kalah dari Barcelona di final). Total Wenger sudah memimpin Arsenal di 140 pertandingan Liga Champions sejak tahun 1996. Wenger juga pernah membawa AS Monaco ke babak semifinal di tahun 1994. Sampai saat ini Wenger tercatat sebagai satu-satunya manajer yang kalah di tiga laga final Eropa (Liga Champions, UEFA Cup dan Piala Winners).
 

Roberto Mancini

Mancini memang sukses meraih gelar Liga Premier, tetapi rapornya di Liga Champions bersama Manchester City kian memprihatinkan. Mancini mencatatkan prosentase 33,3 persen kemenangan di Liga Champions saat menangani City, 16,7 persen saat menangani Lazio dan 52,8 persen saat masih menjadi pelatih Inter.