
Sudah banyak contoh mengenai pemain yang melakukan kecurangan seperti diving, pelanggaran dan bahkan terlibat pengaturan skor demi keuntungan pribadi atau timnya. Penyakit-penyakit seperti itu tentu adalah racun bagi sepakbola.
Di tengah semua itu, selalu ada tindakan sportif yang muncul dari waktu ke waktu. Para pemain, pelatih atau klub yang berjiwa besar menunjukkan usaha terbaiknya agar fair play tetap ditegakkan dalam sepakbola.
Berikut kami sajikan 10 video tindakan fair play yang pernah terekam kamera. (yt/hsw)
Denmark
645x430/iframe>" title="Denmark" alt="Denmark" width="688" height="430"/>
Dalam pertandingan antara Denmark melawan Iran, ada satu kejadian menarik. Menjelang berakhirnya babak pertama, ada penonton yang meniup peluit panjang.
Pemain Iran mengira peluit itu merupakan peluit wasit dan segera mengambil bola dan menendangnya ke arah wasit. Masalahnya, wasit kemudian menunjuk titik putih. Pelatih Denmark Morten Olsen memerintahkan penendangnya, Morten Wieghorst untuk tidak mencetak gol.
Paolo Di Canio
645x430/iframe>" title="Paolo Di Canio" alt="Paolo Di Canio" width="688" height="430"/>
Di tengah segala macam kontroversi yang menyelimuti kariernya, Paolo Di Canio akan dikenang karena salah satu tindakan fair play yang dilakukannya. Di Canio menghentikan permainan ketika melihat kiper lawan terkapar karena cedera.
Mendapat bola umpan silang, Di Canio menangkap bola dengan tangannya agar Paul Gerrard bisa mendapat perawatan. Di Canio pun diganjar dengan Fair Play Award.
Miroslav Klose
645x430/iframe>" title="Miroslav Klose" alt="Miroslav Klose" width="688" height="430"/>
Miroslav Klose menunjukkan jiwa fair play ketika bertanding menghadapi Napoli di Serie A. Klose mencetak gol dengan tangannya tetapi memberitahukan hal itu kepada wasit.
Sempat diprotes oleh para pemain Napoli, gol itu akhirnya dianulir oleh wasit. Penyebab utamanya tentu saja adalah karena Klose sendiri yang mengakui handsball-nya.
Costin Lazar
645x430/iframe>" title="Costin Lazar" alt="Costin Lazar" width="688" height="430"/>
Wasit menunjuk titik putih setelah Costin Lazar dijatuhkan di kotak penalti lawan. Yang mengejutkan, Lazar sendiri yang menolak dan meyakinkan wasit bahwa tak ada pelanggaran dan tak perlu ada penalti.
Lazar pun mendapatkan hadiah sebagai pemain paling fair play di Rumania.
Robbie Fowler
645x430/iframe>" title="Robbie Fowler" alt="Robbie Fowler" width="688" height="430"/>
David Seaman terlihat seperti menjatuhkan Robbie Fowler dalam pertandingan Arsenal kontra Liverpool. Fowler segera berusaha memberitahu wasit bahwa tak ada pelanggaran namun wasit tak bergeming.
Fowler sendiri yang mengambil tendangan penalti tersebut. Tendangannya berhasil dimentahkan Seaman tetapi bola rebound berhasil ditendang masuk oleh pemain Liverpool lainnya, Jason McAteer.
Brann
645x430/iframe>" title="Brann" alt="Brann" width="688" height="430"/>
Brann dan Lillsestrom yang sama-sama butuh poin untuk menghindari degradasi di Liga Norwegia. kejadian unik terjadi pada menit ke-49 saat pemain Lillstrom terkapar karena cedera.
Erik Mjelde berusaha memberikan bola kepada kiper Lillstrom namun posisi sang kiper tidak di tempat yang tepat; gol tak sengaja pun tercipta. Brann akhirnya membiarkan Lillestrom mencetak gol.
Leicester City
645x430/iframe>" title="Leicester City" alt="Leicester City" width="688" height="430"/>
Para pemain Leicester City menghadiahkan satu gol kepada Nottingham Forest dalam laga tunda. Alasannya adalah karena pertandingan pertama, Forest sudah unggul 1-0 dan pertandingan dihentikan akrena bek Leicester pingsan di ruang ganti.
Ketika kickoff dilakukan, kiper forest dibiarkan mendribel bola dan mencetak gol.
Jong Ajax
645x430/iframe>" title="Jong Ajax" alt="Jong Ajax" width="688" height="430"/>
Jan Vertonghen muda mencetak gol indah, secara tak sengaja, ketika melawan Cambuur. Vertonghen bermaksud memberikan bola kepada kiper lawan namun tendangannya terlalu keras sehingga bersarang ke gawang lawan.
Respon Jong Ajax sungguh luar biasa. Mereka mengizinkan Cambuur mencetak gol balasan tanpa dihalangi.
Vittorio Esposito
645x430/iframe>" title="Vittorio Esposito" alt="Vittorio Esposito" width="688" height="430"/>
Pada pertandingan antara Torres melawan US Termoli, Vittorio Esposito menunjukkan tindakan fair play yang sesungguhnya. Ia merasa tidak dilanggar sedangkan wasit bersikukuh menunjuk titik putih.
Esposito tetap mengambil tendangan penalti itu, tetapi ia sengaja menendangnya jauh ke atas tiang gawang.
Arsenal
645x430/iframe>" title="Arsenal" alt="Arsenal" width="688" height="430"/>
Nwankwo Kanu menjalani debutnya bersama Arsenal dengan membuat assist melawan Sheffield United. Ketika bola fair play seharusnya diberikan kepada kiper lawan, Kanu mengumpankannya kepada Marc Overmars dan berbuah gol.
Arsene Wenger sangat malu dengan insiden itu dan menawarkan pertandingan diulang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 4 September 2025 23:03
Skuad Arsenal di Liga Champions: Max Dowman Bikin Kejutan, Gabriel Jesus Absen
-
Liga Inggris 4 September 2025 15:24
Ogah Dapat Gratisan, Liverpool Kejar Marc Guehi di Januari 2026
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
MOST VIEWED
- Analogi Berkelas Vanenburg: Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan Serasa Liga Champions!
- Evolusi Kekuatan Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Letakkan Fondasi, Patrick Kluivert Datang untuk Menyempurnakan
- Selamat Datang, Miliano Jonathans! Winger 21 Tahun Resmi Jadi WNI dan Siap Bela Garuda
- Gerald Vanenburg Kecewa Berat Usai Timnas U-23 Ditahan Laos: Hasil Ini Tak Bisa Diterima!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...