
Bola.net - - Aleix Espargaro melemparkan ancaman kepada Aprilia Racing Team Gresini bahwa dirinya akan mengakhiri kontrak lebih awal bila pabrikan asal Italia tersebut tak mampu membuat gebrakan performa bersama RS-GP pada 2019. Hal ini disampaikan Espargaro kepada Motorsport usai finis ke-13 di MotoGP Thailand akhir pekan lalu.
Sepanjang musim ini, Aprilia memang mengalami kesulitan hanya demi finis di posisi 10 besar, cukup berbeda dibanding musim lalu di mana Espargaro mampu konsisten bertarung di depan meski kerap dilanda masalah ketahanan mesin.
Aprilia dan Espargaro sempat tampil mengejutkan di Aragon, Spanyol tiga pekan lalu di mana mereka finis di posisi enam. Meski begitu, mereka kembali terpuruk di Thailand. Sementara Espargaro finis di posisi 13, sang tandem, Scott Redding malah gagal meraih poin dan hanya finis di posisi 16.
Tahun Penuh Rasa Frustrasi
Kakak Pol Espargaro ini sejatinya telah memperingatkan Aprilia untuk tak terlalu terlena dengan hasil yang mereka raih di Aragon, dan kata-katanya pun terbukti. Hasil baik ini sama sekali tak bisa mereka ulangi di Thailand akibat masalah tenaga mesin dan grip yang belum juga ditemukan solusinya.
"Tahun ini sungguh bikin frustrasi. Saya orang yang superpositif, tapi saya dan Scott terus mengeluhkan masalah yang sama dan kami tak kunjung membaik. Kami sangat tertinggal di tenaga mesin dan punya masalah grip. Kami telah melakukan perubahan pada geometri motor, mengubah distribusi beban dan kehilangan semua grip ban belakang," ungkapnya.
Lempar Ancaman
Dengan empat balapan tersisa, rider Spanyol ini duduk di peringkat 16 dengan koleksi 32 poin. Meski dilanda banyak masalah teknis, Espargaro telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun. Meski begitu, ia mengaku tak akan segan mengawali kontrak tersebut lebih awal jika Aprilia tak mengambil langkah tegas soal buruknya performa RS-GP.
"Kami menjalani uji coba setiap pekan, dan selama tiga bulan terakhir saya hanya menghabiskan 10 hari di rumah, tapi tetap saja performa kami tak meningkat. Motor 2019 harus kompetitif, karena tahun ini adalah bencana. Saya terlalu kompetitif untuk sekadar jadi pelengkap di grid. Jika saya menghabiskan waktu setahun lagi di posisi 17, mengambil risiko di setiap balapan, jelas 2019 akan jadi tahun terakhir saya," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...