
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, belum bosan menyebut Fabio Quartararo telah melakukan hal-hal gila di atas YZR-M1. Menurutnya, El Diablo tak hanya andal memanfaatkan keunggulan motor itu, melainkan juga lihai menutupi kelemahannya. Alhasil, gelar MotoGP 2021 pun jatuh ke genggamannya.
Dovizioso sejatinya telah melawan Quartararo sejak 2019, namun kala itu ia masih membela Ducati. Alhasil, ia tak bisa melihat lebih dalam soal apa yang dilakukan Quartararo di atas M1. Kini, sama-sama membela Yamaha walau beda tim, Dovizioso mendapatkan akses untuk membaca data Quartararo, dan ia pun sangat takjub.
"Saya sangat bahagia untuk Fabio, dan saya rasa ia layak jadi juara. Namun, ia memang melakukan hal gila tahun ini. Saya punya pengalaman untuk berkata seperti ini. Pasalnya, ketika Anda melihat dari luar, mustahil memahami sisi negatif sebuah motor," ungkap tiga kali runner up MotoGP ini via Crash.net, Jumat (29/10/2021).
Dovizioso pun makin takjub karena Quartararo tampil konsisten di segala jenis sirkuit dan kondisi trek. "Ia sangat baik dalam memanfaatkan keunggulan motornya. Tapi juga sangat baik dalam menutupi kelemahannya. Tampil sekonsisten itu sepanjang musim dan di tiap balapan adalah hal gila, hal spesial," lanjutnya.
Fabio Quartararo Punya Cara yang Spesial

Dovizioso juga menyatakan, tampil kompetitif di Misano tak mudah bagi para rider Yamaha. Tapi Quartararo justru finis kedua di Seri San Marino dan keempat di Emilia Romagna. "Di trek macam Misano, Anda harus berakselerasi dari kecepatan rendah. Tapi jika tak berkendara dengan cara spesial seperti Fabio, Anda bakal kesulitan," tuturnya.
"Mengerem terlambat memang mudah, namun sulit untuk mengerem terlambat sambil membelokkan motor seperti dia. Sementara dia justru melakukannya dengan mudah. Jika Anda lihat caranya latihan, ia menjalani 5-6 lap tanpa banyak kesalahan. Fabio mampu menggunakan cara ini untuk berkendara di mana pun," lanjut Dovizioso.
Pembalap asal Italia berusia 35 tahun ini juga menyatakan bahwa Quartararo secara ajaib mampu membuat M1 tampil garang di segala kondisi cuaca. Hujan memang tak bersahabat dengannya, namun dalam situasi itu pun, rider Prancis berusia 22 tahun tersebut tetap mampu meraih poin penting yang krusial untuk kans juaranya.
"Ini bukan soal apakah treknya menyediakan grip yang baik atau tidak, karena Fabio bisa cepat di segala situasi, temperatur, dan karakter trek dengan gaya balap yang sama. Ini juga membantunya memperbaiki performa di setiap sesi latihan dan mampu start dari dua baris terdepan, serta konsisten di segala situasi," ungkap 'Dovi'.
Pengereman Belum Sebaik Fabio Quartararo

Dovizioso sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu rider yang punya kemampuan mengerem paling menakutkan di MotoGP. Namun, ia tak malu-malu menyatakan bahwa pengeremannya belum selevel Quartararo. Apalagi Dovizioso sekadar mengendarai M1 versi 2019, sementara Quartararo naik M1 versi 2021.
"Saya tak mengerem sebaik itu, tapi saya punya spek motor berbeda dari motor Fabio. Pada bagian pengereman, saya rasa motor pabrikan berbeda. Tapi seberapa besar, saya tak tahu. Jadi, pengereman saya belum baik tiap kali masuk tikungan," ungkap pembalap yang juga juara dunia GP125 2004 ini.
"Saya tak punya kecepatan yang tepat dan tak bisa memilih garis balap yang saya mau. Jadi, saya selalu mengerem terlalu dalam dan tak membawa corner speed yang baik untuk mengeluarkan potensi terbaik motor. Secara umum, jika tak baik dalam mengerem, Anda bakal melakukan kesalahan di area lainnya," tutupnya.
Musim depan, Dovizioso akan tetap membela tim satelit Yamaha, yang akan berubah nama menjadi Withu Yamaha RNF MotoGP Team. Ia juga akan mendapatkan motor M1 spek teranyar, sama dengan M1 milik Quartararo dan Franco Morbidelli di Monster Energy Yamaha.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Puji Kegigihan Fabio Quartararo Tampil Konsisten di MotoGP 2021
- Franco Morbidelli Mengaku 'Campur Aduk' saat Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha
- Fabio Quartararo Juara, Franco Morbidelli Tekad Bentuk Rivalitas Sengit di Yamaha
- Bantah Kevin Schwantz, Marc Marquez: Meski Belum Pulih, Saya Tak Kepikiran Cedera
- IMI Pastikan Bendera Merah Putih Bisa Dikibarkan di WorldSBK Mandalika
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Desember 2025 16:30Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
-
Otomotif 6 Desember 2025 15:33Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 Desember 2025 19:27 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 19:19 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:08 -
Otomotif 6 Desember 2025 18:49 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 18:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...













:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3620641/original/042085600_1635848858-thibault-penin-AWOl7qqsffM-unsplash.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5150575/original/008266800_1741078241-20250220_161308.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1770872/original/044541200_1510734553-ilustrasi_muda_mudi_dianiaya_02.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435339/original/043518800_1765021324-1000007927.jpg)

