
Musim ini, MotoGP telah memiliki delapan pemenang berbeda, dan angka ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah kelas tertinggi Grand Prix. Dovizioso sudah lama dijagokan meraih kemenangan perdana Ducati sejak 2010, yang akhirnya justru jatuh ke tangan sang tandem, Andrea Iannone di MotoGP Austria.
"Demi meraih kemenangan, Anda memang harus percaya dan terus bekerja keras, tapi juga harus melihat realita yang ada dan memahami batasan, karena tak ada gunanya memikirkan kemenangan-kemenangan tertentu. Ketika Anda meraih hasil seperti ini, maka Anda harus bercermin diri," ujarnya kepada GPOne.
Sejauh ini, Dovizioso baru meraih tiga podium, dan berada di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan 99 poin, tertinggal 37 poin dari rider Suzuki Ecstar, Maverick Vinales yang ada di peringkat kelima. Rider Italia ini pun mengaku akan bersabar menanti kemenangan.
"Para rival kami saat ini berada di depan, karena Anda bisa menang hanya ketika Anda benar-benar siap. Tentu saya kecewa belum menang, tapi saya selalu mencoba menapakkan kaki di tanah dalam pembicaraan soal kemenangan, meski memang apapun bisa terjadi di dunia balap motor," tutupnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...