Apes Gara-Gara Ban Bocor di MotoGP Malaysia 2025, Pecco Bagnaia: Yah, Namanya Juga Balapan

Apes Gara-Gara Ban Bocor di MotoGP Malaysia 2025, Pecco Bagnaia: Yah, Namanya Juga Balapan
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, mengaku hanya bisa pasrah saat mengalami kebocoran ban belakang jelang finis balapan utama MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025). Menurutnya, hal macam ini memang bisa jadi terjadi kapan saja.

Start dari pole, Bagnaia langsung memimpin balapan, tetapi tersalip oleh Alex Marquez pada lap kedua. Sejak itu, ia tak pernah bisa lepas dari kejaran Pedro Acosta, yang terus ketat menempelnya di belakang. Acosta akhirnya menyalipnya pada Lap 13.

Namun, pada Lap 18, Bagnaia tiba-tiba melamban di Tikungan 3, sebelum akhirnya kembali ke pit. Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso, akhirnya mengonfirmasi bahwa insiden tersebut disebabkan oleh lubang yang terdapat di ban belakang lunak Bagnaia.

1 dari 2 halaman

Klarifikasi Michelin Soal Kebocoran Ban

Klarifikasi Michelin Soal Kebocoran Ban

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Kami menemukan lubang di bagian tengah ban belakang. Pecco merasakan motornya mulai berperilaku aneh. Saat ia kembali ke garasi, kami memeriksa dan melihat tekanan ban berada di antara 0,6-0,7 bar," ujar Taramasso seperti yang dikutip Crash.net.

Taramasso menduga kebocoran ban Bagnaia disebabkan oleh serpihan karbon di lintasan. Uniknya, hal ini terjadi pada Lap 12 atau Lap 13, tepat sebelum Bagnaia tersalip oleh Acosta. Taramasso pun ikut prihatin karena Bagnaia jadi harus gagal finis dan tak memperoleh podium.

"Selama 1-2 lap, ia merasa motor mulai berperilaku aneh, lalu tekanan ban turun drastis pada lap berikutnya. Kami perlu menganalisis data untuk tahu seberapa besar tekanan yang hilang. Namun, dalam dua lap, ia langsung sadar ada yang salah dan harus berhenti," lanjut Taramasso.

2 dari 2 halaman

Tadinya Mengira Salah Kendalikan Konsumsi Ban

Lewat Sky Sport Italia, Bagnaia mengaku tadinya ia mengira bahwa perilaku aneh motornya disebabkan oleh kesalahannya mengendalikan konsumsi ban. Nyatanya, insiden itu disebabkan kebocoran. Alhasil, ia gagal mengulang kemenangan yang ia raih dalam Sprint sehari sebelumnya.

"Sayangnya, tahun ini kami sedikit kurang beruntung, dan di sini terjadi hal seperti ini. Saya mengalami kebocoran pada ban belakang. Dari data, kami melihat kebocoran itu terjadi di Lap 12, dan tekanan terus berkurang setiap lapnya," ucap Bagnaia.

"Saya pikir saya tak bisa mengelola ban belakang dengan baik karena tiba-tiba saya merasa grip berkurang, atau setidaknya terus turun setiap lap. Itu bertepatan dengan saat saya mulai kehilangan kecepatan. Jadi, ini memang sedikit sial. Sayangnya, beginilah balapan, dan hal seperti ini bisa terjadi," tutupnya.

Sumber: Crashnet, Sky Sport Italia