
Bola.net - Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, menyebut Marc Marquez tak punya rasa hormat pada para rivalnya di MotoGP. Hal ini ia nyatakan dalam kanal YouTube-nya, Senin (22/6/2020. Chicho menyebut Marquez sengaja menghancurkan balapan Valentino Rossi di Sepang, Malaysia, pada 2015, dan balapan Lorenzo di Aragon, Spanyol, pada 2018.
Chicho menyebut bahwa Marquez kelewat ambisius dalam mewujudkan harapannya menjadi rider MotoGP terbaik dan merebut gelar dunia sebanyak mungkin. Menurutnya, gaya balap yang agresif dan manuver-manuver berbahaya yang ia lakukan sepanjang kariernya adalah bukti kuat.
Chicho bahkan mengingatkan banyak pihak soal insiden tabrakan antara Marquez dan Rossi di Argentina pada 2018. "Marc mematahkan semua rekor tabrakan dengan rider lain, meski ia meminta maaf ke garasi rivalnya dengan menunjukkan wajah anak baik," ujarnya seperti yang dikutip Motosan.es.
Strategi Balas Dendam pada Valentino Rossi
"Padahal, Marc tak perlu melakukan manuver-manuver macam itu, karena ia sudah jadi rider terbaik. Ia kurang punya rasa hormat. Baginya, yang terpenting adalah menang dengan cara apa pun, jika perlu bahkan melakukan aksi-aksi tak sportif," tuduh Chicho.
Pria asal Spanyol ini juga menyebut Marquez merasa marah dituduh oleh Rossi bersekongkol dengan Lorenzo di MotoGP Australia 2015 demi menjegalnya merebut gelar dunia, yakni amarah yang diyakini Chicho mendorong Marquez melakukan balas dendam kepada Rossi di Sepang, di mana mereka bersenggolan di Tikungan 14.
"Marc menunjukkan rasa benci pada para rivalnya, yang membuatnya melancarkan strategi seperti yang ia lakukan pada Vale di Malaysia pada 2015. Ia tak memedulikan balapannya sendiri dan malah sangat fokus merusak balapan dan peluang Vale untuk jadi juara dunia. Strategi itu adalah balas dendam," ujar Chicho.
Insiden MotoGP Aragon 2018
Chicho juga kecewa atas insiden di Aragon, Spanyol, pada 2018, di mana Lorenzo mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 1 hingga cedera kaki. Lorenzo menuduh Marquez, yang sempat melebar keluar lintasan, membuatnya terpaksa mengerem mendadak hingga terpelanting dari motornya. Sentimen ini pun senada dengan Chicho.
"Kala itu Jorge dapat pole. Saat keluar tikungan, Marc melebar 10 meter dari garis balap dan menyentuh area hijau. Marc tak melakukan kesalahan, itu adalah manuver yang benar-benar penuh perhitungan demi menyerang rider yang penuh presisi dalam balapan," ungkap Chicho.
"Mengapa ia begitu jauh dari garis balap? Karena ia ingin mengacaukan Jorge saat keluar tikungan. Ia melakukannya karena Jorge adalah rider yang memberinya tekanan," pungkas Chicho, yang juga eks mentor Joan Mir di Lorenzo School.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- 10 Potret Cantik Marta Vincenzi, Pacar Luca Marini Adik Valentino Rossi
- Aleix Espargaro Akui Sempat 75% Yakin Tinggalkan Aprilia
- Maverick Vinales Latihan di Jerez Jelang Seri Pertama MotoGP 2020
- Akankah Jorge Lorenzo Kembali ke Ducati Jika Andrea Dovizioso Pergi?
- Fabio Quartararo Ogah Terobsesi Kemenangan Perdana di MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...