
Bola.net - - Ban depan yang bermasalah resmi menjadi sumber gagalnya rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco merebut kemenangan MotoGP perdananya di Sirkuit Losail, Qatar pada hari Minggu (18/3). Start dari pole, Zarco memimpin balapan sejak Lap 2 dan bertahan di posisi tersebut selama 16 lap beruntun.
Memakai ban depan medium dan ban belakang lunak, Zarco mulai merasakan ada hal yang tak beres pada ban depannya pada Lap 7, namun tetap mampu menahan tujuh rider di belakangnya. Sayang, kendala ini kian berdampak pada performanya pada Lap 18, hingga ia tersalip banyak rider dan harus puas finis kedelapan.
"Saat teknisi Michelin dan tim berkata ada yang salah, saya baik-baik saja, karena tugas rider sudah saya lakukan. Dalam olahraga ini, hal macam itu bisa terjadi. Saya tetap senang, karena finis delapan, saat bermasalah, berarti Anda kompetitif. Saya sempat memimpin, mungkin saya lamban, namun tak ada yang menyalip, jadi ini bagus," ujarnya kepada Crash.net.
Johann Zarco, Marc Marquez dan Valentino Rossi (c) AFP
Zarco pun mengaku ban depannya terus mengalami selip, terus melebar tiap kali masuk tikungan. Ia bahkan sudah mendapat 'peringatan' pada 7-8 lap pertama, dan kondisinya kian buruk di akhir balapan, terutama pada Lap 21 di mana ia disalip tiga rider sekaligus. Meski begitu, Michelin menolak berkomentar soal keanehan pada profil ban depan Zarco pada akhir balapan.
"Kondisi ban depan jauh lebih buruk pada akhir balapan. Tadinya saya mengira-ngira, cemas dan memikirkan perasaan aneh itu. Mungkin terlalu dingin atau yang lain punya masalah yang sama. Jadi saya memimpin dan menunggu apa yang bisa terjadi. Saya lihat yang lain bisa mempertahankan ritme, sementara saya tidak," ungkapnya.
Zarco juga melontarkan komentar soal pertarungan sengit dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez pada Lap 18, di mana mereka menjalani tiga kali aksi saling salip, sebelum akhirnya Zarco harus rela terlempar dari tiga besar usai disalip oleh Valentino Rossi.
"Itu momen balapan biasa. Dovi menyalip saya di trek lurus, lalu saat mulai mengerem, Marc juga datang. Marc agak melebar, saya segera masuk ke jalur dalam, tapi ia mempertahankan posisi dan unggul di Tikungan 2. Saya ingin terus bertarung, tapi dengan masalah ban depan ini, saya tak bisa. Saya harus menerima keadaan," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...