
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, terkesan pada dirinya sendiri karena mampu mendapatkan ritme balap yang sangat cepat sekaligus memenangi balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (24/4/2022). Padahal, akibat hujan yang kerap turun, ia jarang berkendara pakai ban kering.
Hujan memang mengguyur Portimao pada hari Jumat dan Sabtu, membuat para rider lebih banyak menghabiskan waktu di trek dengan ban basah alih-alih ban kering. Namun, dalam kualifikasi dan sesi pemanasan, para rider bisa berkendara dengan trek yang kering dan sejak itulah Quartararo kembali menemukan tajinya.
Start kelima, ia merangsek ke posisi ketiga dan menyalip Johann Zarco pada akhir Lap 1. Ia kemudian mencatatkan waktu lap tercepat tiga kali beruntun, dan lalu mengambil alih pimpinan balap dari Joan Mir pada Lap 4. Quartararo pun finis sebagai pemenang, bahkan mencatat lap tercepat lagi pada Lap 10 dengan 1 menit 39,435 detik.
Kaget Bisa Melaju Cepat dan Konsisten
Dalam jumpa pers usai balap, Quartararo mengaku terkesan pada dirinya sendiri, karena ritme balapnya sangat konsisten di zona 1 menit 39 detik sepanjang balapan, kecuali lima lap jelang finis. "Saya rasa ini akhir pekan terbaik saya. Pasalnya, kami sempat duduk di posisi 20 dalam kondisi hujan pada hari pertama," ungkapnya.
"Dalam FP4, dalam kondisi setengah kering dan setengah basah, dengan ban basah saya bisa masuk lima besar. Dalam kualifikasi, dengan ban kering saya bisa mencatat lap yang baik. Kondisi treknya buruk bagi saya, tapi pagi ini ritme saya sangat baik. Namun, saya tetap kaget bisa melaju sangat cepat dalam balapan ini," lanjut El Diablo.
Quartararo bahkan mengakui bahwa ritmenya ini cukup janggal karena ia jarang pakai ban kering sepanjang akhir pekan. "Pada Lap 3, saya sudah mencatat 1 menit 39,4 detik. Ini sangat aneh, karena kami tak punya waktu untuk langsung pakai ban kering (pada Jumat). Jadi, saya sangat terkesan. Saya senang bisa balapan seperti ini," ujarnya.
Berkendara dengan Cara Seperti di Balapan Lainnya
Kemenangan ini adalah yang pertama bagi Quartararo musim ini, sekaligus podium keduanya usai finis kedua di Mandalika. Meski begitu, ia mengaku tak mengubah gaya balap atau mentalitasnya jika dibandingkan saat balapan di Qatar, Argentina, dan Austin. Ia yakin dirinya terbantu oleh fakta bahwa Portimao merupakan trek favoritnya.
Atas alasan ini, ia yakin Yamaha harus melakukan analisa lebih jauh soal performa motor yang angin-anginan. "Kecuali di Mandalika, di mana kami memang punya ritme yang baik untuk ikut memperebutkan kemenangan, saya sebenarnya juga berkendara dengan apik di trek lain. Jadi, saya tak bisa mengomentari gaya balap saya," katanya.
"Tentu saya bisa lebih baik lagi, namun Portimao adalah trek yang saya suka, gripnya sangat baik. Tapi saya berkendara seperti biasa, tak mengubah gaya balap, dan tak melakukan hal baru atau aneh. Saya berkendara secara alami, walau saya sendiri terkesan bisa menjalani seluruh balapan dengan 1 menit 39 detik," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Emilia Romagna
- Klasemen Sementara Moto2 2022 Usai Seri Portimao, Portugal
- Hasil Balap Formula 1 Emilia Romagna: Max Verstappen Sabet Kemenangan
- Hasil Balap Moto2 Portugal: 12 Rider Kecelakaan Bareng, Joe Roberts Menang
- Klasemen Sementara WorldSBK 2022 Usai Race 2 Seri Belanda
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...