Bisa Cetak Rekor Kemenangan Baru di Sisa MotoGP 2025, Marc Marquez: Bodo Amat, yang Penting Juara Dunia!

Bisa Cetak Rekor Kemenangan Baru di Sisa MotoGP 2025, Marc Marquez: Bodo Amat, yang Penting Juara Dunia!
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, tak peduli atas peluang menyamai atau mematahkan rekor kemenangannya sendiri pada sisa MotoGP 2025. Dalam 12 seri pertama, ia mengantongi 8 kemenangan balapan utama, dan berpotensi meraih lebih banyak lagi dengan 10 seri tersisa.

Marquez adalah rider dengan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim, yakni 13 kemenangan pada 2014. Pada 2019, ia juga meraih 12 kemenangan, dan ini membuatnya menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak kedua dalam satu musim, bersanding dengan Mick Doohan pada 1997.

Marquez bisa menyamai atau mematahkan rekor-rekor ini pada sisa musim. Namun, pembalap 32 tahun ini mengaku masa bodoh atas rekor ini. Menurutnya, yang lebih penting adalah merebut gelar dunia musim ini. Jika berhasil, maka ia akan menyamai rekor sembilan gelar dunia milik Valentino Rossi.

1 dari 2 halaman

Masih Pikirkan Kemungkinan Kalah

Masih Pikirkan Kemungkinan Kalah

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

“Bagi saya, prioritas utama dan prioritas satu-satunya adalah memenangkan gelar dunia. Dan sekarang, saya selalu mencoba bicara jujur, saya hanya bisa kehilangannya," ungkap sang delapan kali juara dunia kepada Crash.net.

"Jadi, ada 10 balapan tersisa, saya harus mempertahankan pola pikir yang sama, tim juga harus menjaga semangat yang sama, dan mencoba memberikan yang terbaik. Soal rekor, saya tidak peduli. Saya hanya ingin jadi juara dunia lagi," lanjut Marquez.

2 dari 2 halaman

Menolak Main Aman

Kini, Marquez kian mantap di puncak klasemen dengan 381 poin, unggul 120 poin atas Alex Marquez dan 168 poin atas Pecco Bagnaia. Meski keunggulan poinnya besar, Marquez mengaku ogah main aman dan akan tetap menyerang jika ada peluang memenangi balapan.

“Soal mentalitas, menyelesaikan musim dengan hanya mengontrol poin bukan dan tidak akan menjadi cara saya. Jadi, kalau saya bisa dapat kesempatan menyerang, saya akan menyerang di setiap balapan," pungkas Marquez.

Sumber: Crashnet