
Bola.net - Teknisi legenda MotoGP yang juga eks crew chief Mick Doohan dan Valentino Rossi, Jeremy Burgess, mengaku bersemangat menanti MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. Kepada situs resmi Australian MotoGP, Burgess pun memberikan opininya mengenai Rossi dan juga Marc Marquez.
Bersama Doohan, Burgess sukses meraih 5 gelar dunia GP500 bersama Honda Rothmans dan Repsol Honda. Sedangkan bersama Rossi, ia sukses meraih 7 gelar dunia di kelas tertinggi, yakni GP500 2001 bersama Nastro Azzurro Honda, dan MotoGP bersama Repsol Honda dan Yamaha Factory Racing.
Meski meraih banyak kesuksesan bersama Doohan dan Rossi, pria yang pensiun dari dunia balap pada akhir 2013 lalu ini mengaku sangat kagum pada Marquez, yang baru-baru ini sukses meraih gelar dunianya yang keenam di MotoGP. Padahal, motor Honda miliknya sangat sulit dikendarai.
Marquez Lakukan Hal-Hal Menakjubkan
"Marc menyenangkan untuk ditonton, dan saya tak yakin Honda merupakan motor terbaik di MotoGP. Lihat saja kemampuan rider Honda lainnya. Cal Crutchlow, contohnya. Saya rasa harusnya ia bisa berkendara lebih dekat dengan para rider terdepan dibanding sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Di lain sisi, Burgess sangat ingin melihat Rossi kembali ke performa terbaiknya, saat ia meraih banyak kemenangan. Tapi ia yakin Marquez bakal sulit dikalahkan. Rossi sendiri belum menang lagi sejak MotoGP Assen, Belanda pada 2017 lalu, dan belum juara lagi sejak berpisah dengan Burgess.
"Hati saya berkata Vale, tapi kepala saya berkata Marc. Meski Marc memang tak pernah punya banyak keberuntungan di Phillip Island. Ia sangat beruntung pada satu tahun, namun buruk tahun lalu. Tapi ia melakukan banyak hal menakjubkan tahun ini," ungkap pria yang akrab disapa 'Jerry' ini.
Rossi Bikin Burgess Sedih
Burgess pun mengaku prihatin melihat performa Rossi saat ini. Pebalap berusia 40 tahun itu belum juga mampu naik podium lagi sejak Austin, Texas, pada April lalu. Terlebih, dalam beberapa balapan terakhir, rider Italia tersebut juga tak mampu finis di posisi yang jauh lebih tinggi dari posisinya di sesi kualifikasi.
"Vale mungkin bertahan terlalu lama. Yang mencemaskan, dan yang membuat saya sedih, ia finis di posisi kualifikasinya. Beberapa tahun lalu, kami tak cemas jika ia start ke-10, karena ia akan naik 4-5 posisi, dan naik podium atau memperebutkan podium. Apakah ini penurunan, siapa tahu?" tutup Burgess.
Menjelang balapan di Phillip Island, Rossi duduk di peringkat 7 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 145 poin. Gagal finis di Jepang membuat koleksi poinnya kini terlampaui debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang unggul 18 poin darinya di peringkat 6.
Sumber: MotoGP.com.au
Baca Juga:
- Lewis Hamilton Kunci Gelar Formula 1 2019 di Meksiko Jika...
- Cantiknya Phillip Island, Trek Favorit Para Pebalap MotoGP
- Jorge Lorenzo Tekad Lanjutkan Tren Positif di MotoGP Australia
- Quartararo Termotivasi Kemenangan Vinales Jelang MotoGP Australia
- Semua Bisa Kuat di MotoGP Australia, Marc Marquez Merendah
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...