
Bola.net - - Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow menyebut bahwa format kualifikasi MotoGP yang berlaku mulai 2013 hanya buang-buang waktu, dan rider asal Inggris ini mengharapkan adanya perubahan, meski yakin akan sulit dilakukan. Hal ini disampaikan Crutchlow kepada Autosport.
Sejak 2013, para pebalap harus berlomba-lomba mencatatkan waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1), kedua (FP2) dan ketiga (FP3). Para pebalap yang terlempar dari 10 besar dari kombinasi catatan waktu ketiga sesi ini akan masuk ke sesi kualifikasi pertama (Q1) berdurasi 15 menit.
Dua pebalap tercepat pada sesi Q1 diperbolehkan masuk ke sesi kualifikasi kedua (Q2), bergabung dengan 10 pebalap tercepat lainnya untuk berebut posisi start terbaik. Menurut Crutchlow, format ini memaksa pebalap tampil habis-habisan, sekaligus tak mempedulikan alokasi ban.
Cal Crutchlow (c) AFP
"Pada intinya, setiap sesi adalah sesi kualifikasi. Semua pebalap hanya membuang-buang alokasi ban. Kami jadi tak peduli lolos ke Q2 atau tidak, karena hanya ingin berebut posisi ke-12. Ini sulit, kami tak bisa bekerja baik, lalu pebalap yang finis keenam tetap tertinggal 40 detik dari pemenang. Kami tak bisa kompetitif karena alokasi ban sudah habis," ujarnya.
Juara World Supersport 2009 ini juga yakin bahwa kebanyakan pebalap MotoGP lebih memilih posisi di sesi Q2 murni ditentukan dari catatan waktu yang digores dalam sesi FP3, agar sesi FP1 dan FP2 pada hari Jumat bisa digunakan untuk fokus mengerjakan setup motor dan hal teknis lainnya.
"Kami ingin sesi FP3 menjadi satu-satunya sesi untuk menentukan siapa yang bisa masuk Q2. Tapi saya rasa hal ini mustahil terjadi, karena pertunjukan dan hak siar televisi lebih penting. Bahkan sesi FP1 saja sudah bisa dianggap sesi kualifikasi, jadi ini semua hanya buang-buang waktu," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...