
Bola.net - Bintang muda MotoGP, Fabio Quartararo, baru-baru ini mengaku ingin membawa seluruh krunya ke Monster Energy Yamaha pada 2021. Uniknya, hal ini bertolak belakang dengan niatan Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, yang justru tak mau merombak struktur tim.
Kepindahan Quartararo dari SRT ke tim pabrikan Yamaha musim depan, disusul peluang bergabungnya Valentino Rossi dengan SRT, membuat pusing Razali, yang mengaku tak menginginkan perubahan besar pada krunya. Hal ini tentunya juga bertolak belakang dengan kebiasaan Rossi.
Sejak turun di kelas tertinggi (GP500/MotoGP), Rossi dikenal sebagai rider pertama yang memboyong semua anggota krunya ketika pindah tim. Hal ini ia lakukan saat pindah dari Honda ke Yamaha (2004), Yamaha ke Ducati (2011), dan Ducati ke Yamaha (2013).
SRT Ingin Batasi Jumlah Kru Bawaan Valentino Rossi
Dalam pernyataannya lewat Motorsport.com baru-baru ini, Razali menyatakan bahwa pihaknya bertekad memberikan 'toleransi' kepada Rossi untuk membawa 2-3 orang krunya saja jika benar-benar bergabung dengan SRT musim depan.
Rossi pun diperkirakan hanya boleh membawa sang crew chief, David Munoz; sang teknisi data, Matteo Flamigni; dan mekaniknya yang setia, Alex Briggs. Masa depan ketiga mekanik lainnya, Bernard Ansiau, Brent Stephens, dan Mark Elder, belum diketahui.
"Kami sudah tegaskan kepada Yamaha bahwa di Petronas, kami punya tim teknis sendiri, dan kami memilih untuk tidak merombak struktur tersebut. Jelas hanya 2-3 teknisi Vale yang akan bergabung dengannya, tapi kami masih harus bicara dengannya," ujar Razali.
Kemungkinan Bawa Serta Diego Gubellini
Meski begitu, dalam wawancaranya dengan GPOne pada Rabu (13/5/2020), Quartararo justru mengaku ingin membawa seluruh krunya di SRT saat ini menuju Monster Energy Yamaha tahun depan.
"Ini adalah hal masih harus kami bicarakan, karena ini masih terlalu dini. Tapi saya ingin membawa para teknisi saya karena saya punya hubungan yang baik dengan mereka," ungkap El Diablo.
Jika permintaannya dituruti, maka Quartararo akan membawa sang insinyur elektronik, Pablo Guillem; para mekanik Achim Kariger, Daniele Grelli, Robin Spijkers, dan Martin Zabala; serta sang crew chief, Diego Gubellini, yang sukses membantu Franco Morbidelli menjuarai Moto2 2017.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Gaya Balap Mirip, Quartararo Akui Tak Terinspirasi Lorenzo
- Kompetitif di Repsol Honda, Jonathan Rea Kecewa Tak Bisa ke MotoGP
- Quartararo Heran Dovizioso Tak Dianggap Rival Utama Marquez
- 'Alex Marquez Tak Boleh Mimpi Juarai MotoGP Jika Tak Kompetitif'
- Belum Asapi Marquez, Quartararo Akui Masih Kurang Pengalaman
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...