Diserbu Marshal Saat Cium Aspal Tikungan 16 Mandalika, Jorge Martin: Gokil, Saya Sampai Sulit ke Podium!

Diserbu Marshal Saat Cium Aspal Tikungan 16 Mandalika, Jorge Martin: Gokil, Saya Sampai Sulit ke Podium!
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, mengaku sempat kesulitan kembali ke parc ferme usai memenangi balapan utama MotoGP Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (29/9/2024). Pasalnya, ia dikerumuni oleh marshal alias petugas trek yang menemaninya melakukan selebrasi di Tikungan 16.

Seperti yang diketahui, Martin terjatuh di tikungan tersebut dalam balapan Sprint sehari sebelumnya. Dalam balapan itu, Martin finis ke-10, tetapi gagal meraup poin. Pada balapan utama, ia pun balas dendam. Start dari pole, ia langsung memimpin tanpa dapat ancaman apa pun dan meraih kemenangan.

Usai finis, Martin pun melakukan selebrasi dengan menyapa semua marshal yang ia lewati. Ia kemudian berhenti di Tikungan 16, di mana ia turun dari motor Ducati Desmosedici GP24 miliknya dan mencium aspal. Para marshal pun mengerubunginya dan melakukan selebrasi dengannya.

1 dari 2 halaman

Fans Indonesia Memang Gila

Momen selebrasi Jorge Martin dengan para marshal usai balapan utama MotoGP Mandalika 2024. (c) Dorna Sports/MotoGPMomen selebrasi Jorge Martin dengan para marshal usai balapan utama MotoGP Mandalika 2024. (c) Dorna Sports/MotoGP

Dalam program 'After The Flag' di MotoGP.com, Martin mengaku selebrasinya ini terinspirasi oleh selebrasi Pecco Bagnaia yang memenangi MotoGP Catalunya. Kala itu, Bagnaia mencium aspal Tikungan 2 usai sempat mengalami kecelakaan mengerikan pada 2023, ketika kakinya terlindas motor KTM milik Brad Binder.

"Saya tahu selebrasi ini tidak terlalu orisinal, karena Pecco juga melakukan hal yang sama di Montmelo. Namun, saya memang mencium aspalnya," ungkap 'Martinator', yang kemudian mengaku sangat senang bisa merayakan kemenangannya bersama para marshal Sirkuit Mandalika.

"Fans Indonesia memang gila. Cuacanya sangat panas, dan mereka tak membiarkan saya untuk pergi ke podium. Jadi, terima kasih kepada fans Indonesia. Mereka fantastis, tetapi yang penting saya bisa sampai ke podium dan bisa melewati tikungan itu dalam 27 lap. Saya pun senang," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Terlalu Percaya Diri di Motegi

Kini, Martin unggul 21 poin atas Bagnaia di puncak klasemen pembalap dengan lima seri tersisa. Lewat GPOne, rider asal Spanyol ini mengaku berharap bisa tetap tenang menghadapi MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober 2024 nanti, yang diprediksi akan diguyur hujan.

"Yang terpenting adalah tetap menjaga konsentrasi tetap tinggi. Namun, di atas itu semua, saya tidak boleh terlalu percaya diri. Ketika terlalu percaya diri, saya melakukan kesalahan. Saya butuh keseimbangan antara rasa gugup akibat tekanan dan rasa tenang berkat konsentrasi demi bisa mengerahkan 100%," ucapnya.

"Soal hujan, saya akan mencemaskannya pada Kamis nanti. Bahkan di sini tadinya juga diperkirakan hujan, tetapi ternyata tidak. Sudah jelas, dengan hujan, ketegangan dalam perebutan gelar bisa jadi masalah. Namun, tahun lalu kami balapan dalam kondisi itu dan tidak ada kendala. Motegi punya grip terbaik," pungkasnya.

Sumber: MotoGP