
Bola.net - CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali baru-baru ini buka-bukaan soal keterpurukan sekaligus kebangkitan pabrikan Italia tersebut di MotoGP. Menurutnya, masa-masa terburuk Ducati adalah pada tahun 2011-2012, di mana mereka masih dibela oleh Valentino Rossi.
Pada 'era' tersebut, Ducati hanya meraih tiga podium melalui Rossi dan satu melalui Nicky Hayden. Keduanya bahkan tak mampu membawa Desmosedici meraih kemenangan, yakni prestasi yang terakhir Ducati raih di MotoGP Australia 2010 melalui Casey Stoner.
"Masa-masa bersama Vale merupakan masa terberat. Fans dan pekerja kami tak bersemangat, padahal Ducati pabrikan yang punya gairah kompetisi. Situasi ini membuat kami tak yakin punya teknologi terbaik untuk melawan pabrikan Jepang," ujar Domenicali.
Kepada Tutto Motori, Domenicali mengaku bahwa memboyong mantan Direktur Teknis Aprilia Racing, Luigi 'Gigi' Dall'igna merupakan keputusan paling tepat yang Ducati ambil demi bangkit dari keterpurukan.
"Merekrut Gigi merupakan keputusan penting pertama yang saya ambil sejak menjadi CEO. Saya sangat percaya pada skill teknis Gigi. Saya selalu merasa kami tak punya arahan pasti dan kompeten, namun Gigi punya semua yang kami butuhkan," tutup Domenicali. [initial]
(tm/kny)
Pada 'era' tersebut, Ducati hanya meraih tiga podium melalui Rossi dan satu melalui Nicky Hayden. Keduanya bahkan tak mampu membawa Desmosedici meraih kemenangan, yakni prestasi yang terakhir Ducati raih di MotoGP Australia 2010 melalui Casey Stoner.
"Masa-masa bersama Vale merupakan masa terberat. Fans dan pekerja kami tak bersemangat, padahal Ducati pabrikan yang punya gairah kompetisi. Situasi ini membuat kami tak yakin punya teknologi terbaik untuk melawan pabrikan Jepang," ujar Domenicali.
Kepada Tutto Motori, Domenicali mengaku bahwa memboyong mantan Direktur Teknis Aprilia Racing, Luigi 'Gigi' Dall'igna merupakan keputusan paling tepat yang Ducati ambil demi bangkit dari keterpurukan.
"Merekrut Gigi merupakan keputusan penting pertama yang saya ambil sejak menjadi CEO. Saya sangat percaya pada skill teknis Gigi. Saya selalu merasa kami tak punya arahan pasti dan kompeten, namun Gigi punya semua yang kami butuhkan," tutup Domenicali. [initial]
Baca Juga:
- Jelang MotoGP Argentina, Laverty Terus Adaptasi
- 'Makin Diremehkan, Rossi Malah Makin Beringas'
- Dorna Kecewa Honda Tolak Comeback Stoner
- Valentino Rossi: Perjalanan Masih Panjang!
- Hayden Tekad Lanjutkan Progres di MotoGP Argentina
- Marquez: Konsistensi Rossi-Dovizioso Bikin Seru!
- Ducati: Podium di Austin Lebih Manis!
- Rossi Bela Ducati Pada Waktu yang Salah?
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...