
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, mengaku tak terlalu puas hanya finis keenam dalam MotoGP Misano, San Marino, pada Minggu (15/9/2019), yakni seri balap yang justru ia menangi tahun lalu. Meski begitu, dalam rilis resmi tim, ia mengaku tak segalanya negatif.
Start keenam, Dovizioso melorot dua posisi pada lap pertama, namun kembali ke posisi ketujuh usai Alex Rins melebar. Ia pun kembali ke posisi keenam usai menyalip Pol Espargaro pada Lap 10. Sejak itu, Dovizioso hanya mampu membuntuti Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
"Ini balapan yang sulit, seperti yang sudah kami perkirakan. Kami semua kesulitan karena grip yang sangat rendah, terutama untuk ban depan, dan rasanya sangat sulit untuk ngotot," ungkap pebalap asal Italia berusia 33 tahun ini.
Grip Rendah, Akselerasi Ikut Buruk
Grip lintasan yang sangat rendah pun membuat motor Desmosedici GP19 kehilangan kekuatan terbesarnya, yakni akselerasi saat keluar dari tikungan. Atas alasan ini, ia tak bisa mengejar Rossi dan Morbidelli, yang uniknya justru mengalami peningkatan akselerasi.
"Sangat disayangkan kami hanya finis keenam, karena saat saya mulai bisa mengejar Rossi dan Morbidelli, yang memperebutkan posisi keempat, kondisinya sangat tak tepat untuk mencoba menyerang tanpa melakukan kesalahan," ujar Dovizioso.
Senang Bisa Perbaiki Ritme Berkendara
Di lain sisi, Dovizioso tetap melihat adanya hal positif dari hasil balap kali ini, mengingat ritmenya cukup buruk dalam sesi latihan. Menurutnya, hasil ini lebih baik dari dugaan.
"Meski begitu, saya puas atas kinerja yang kami lakukan akhir pekan ini, karena pada Jumat (13/9/2019), margin kami sangat besar dan kami mampu memperbaiki situasi dengan sangat baik untuk balapan," tutupnya.
Akibat hasil ini, ditambah kemenangan Marc Marquez, Dovizioso memang masih duduk di peringkat kedua pada klasemen pebalap MotoGP, namun dengan 182 poin, ia sudah tertinggal 93 poin dari rider Repsol Honda tersebut.
Sumber: Ducati Corse
Baca Juga:
- Tak Pikirkan Zarco, Repsol Honda Tantang Lorenzo untuk Pulih Total
- Rossi: Quartararo-Vinales Cepat Bukan Karena Perangkat Baru
- MotoGP Ingin Gelar 22 Seri, Opini Para Pebalap Campur Aduk
- Jorge Lorenzo Belum Bisa Pastikan Masa Pemulihan Cedera Punggung
- Kebakaran Hutan di Indonesia, Bagaimana Nasib Formula 1 Singapura?
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...