
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sedih harus berdiam diri di rumah dan menerima kenyataan MotoGP 2020 takkan dimulai dalam waktu dekat. Mengingat Italia tengah melakukan karantina untuk seluruh warga negara pada 9 Maret-3 April akibat terus merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).
Meski dapat kesempatan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, Dall'Igna mengakui suasana hatinya tak begitu baik. Ini karena ia lebih memilih segalanya berjalan seperti biasa, dengan MotoGP berjalan sesuai jadwal. Tapi ia juga mengakui tak ada hal yang bisa dilakukan satu pun penghuni paddock MotoGP.
"Saya kerja semampu saya di rumah. Kami coba memperbaiki beberapa hal yang tak berjalan baik di uji coba terakhir, meski kebanyakan teknisi kami tak aktif bekerja. Kami fokus pada hal-hal yang bakal disegel pada balapan pertama nanti, seperti aerodinamika, yang saat ini masih bisa kami utak-atik," ungkapnya.
Ambil Langkah yang Risikonya Lebih Rendah
Akibat Covid-19, aksi kelas MotoGP di Qatar pada 6-8 Maret lalu dibatalkan, sementara Seri Thailand dipindah ke awal Oktober, sementara Seri Austin dan Argentina di pindah ke pertengahan November. Kini Seri Jerez, Spanyol, pun didapuk menggelar seri pertama 2020 pada 1-3 Mei jika tak ada halangan.
Meski begitu, meski palu belum diketokkan, ada wacana bahwa Seri Jerez nanti bakal digelar tanpa penonton demi mengurangi potensi penularan Covid-19. Dall'Igna pun berharap situasi dunia telah membaik pada Mei nanti agar MotoGP kembali digelar secara normal, namun juga tak menolak jika memang harus digelar tanpa penonton.
"Dalam situasi ini Anda harus ambil langkah yang risikonya lebih rendah, dan balapan tanpa penonton masuk akal. Penggemar bisa menonton dari rumah. Atmosfernya takkan sama, pasti akan terasa aneh dan tak alami, tapi kita memang dalam situasi darurat. Jadi balapan tanpa penonton bisa saja disambut baik," ungkapnya.
Bodoh Jika Berencana Terlalu Dini
Dorna Sports punya kontrak dengan FIM untuk menggelar setidaknya 13 balapan MotoGP per musim, namun mereka bertekad tetap menggelar 19 seri tersisa pada 2020. Dall'Igna pun sepakat, namun tak mau menutup segala kemungkinan, termasuk yang baik atau yang buruk.
"Situasi di dunia makin buruk setiap hari, jadi sungguh bodoh bikin rencana hari ini, karena besok bisa saja harus diubah. Tapi jika MotoGP digelar dalam 13 seri, saya rasa bakal bisa dikatakan sukses," pungkas Dall'Igna, yang juga merupakan mantan Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...