Ducati Ogah Paksa Pecco Bagnaia Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023
Anindhya Danartikanya | 9 Desember 2022 13:48
Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengaku takkan memaksa Pecco Bagnaia untuk memakai nomor balap 1 di MotoGP 2023, meski nomor tersebut akan membuat Ducati bangga. Ia menyatakan bahwa Bagnaia akan dibebaskan untuk memakai 1 atau tetap memakai nomor balapnya seperti biasa, yakni 63.
Seperti yang diketahui, nomor 1 di MotoGP hanya boleh dipakai sang juara dunia bertahan. Namun, beberapa pembalap menolak memakai nomor tersebut meski sukses juara. Yang memulai tren ini adalah Barry Sheene, yang menjuarai GP500 pada 1976 dan 1977. Ia menolak menanggalkan nomor 7 yang sudah identik dengannya.
Valentino Rossi mengikuti jejak Sheene dan selalu pakai nomor 46. Marc Marquez (93) juga mengikuti jejak ini, begitu pula Joan Mir (36) dan Fabio Quartararo (20). Jorge Lorenzo (99) pernah memakai nomor 1 usai jadi juara pada 2010, tetapi menolak memakai nomor itu lagi usai meraih gelar dunia yang kedua dan ketiga.
Sempat Pakai #1 di La 100km dei Campioni 2022
#La100kmDeiCampioni 🫠🤤 @VRRidersAcademy pic.twitter.com/TzB0y0dzvi
— Pecco Bagnaia (@PeccoBagnaia) November 26, 2022
Lewat The Race usai mengunci gelar MotoGP 2022 di Valencia pada awal November, Bagnaia mengaku masih belum mengambil keputusan bulat soal nomor balapnya pada 2023. Namun, murid Valentino Rossi ini terlihat memakai nomor 1 saat menjalani balapan La 100km dei Campioni di Motor Ranch, Tavullia, pada awal Desember.
"Saya senang dapat masalah macam ini! Jujur saja, ini hal yang harus benar-benar saya pikirkan. Tak semua orang bisa pakai nomor 1. Namun, pakai nomor 1 juga memberi banyak tekanan kepada Anda. Saya selalu menyukai para rider yang pakai nomor 1. Jadi, kita lihat saja nanti. Sulit untuk mengambil keputusan ini," ujarnya.
Di lain sisi, Ducati baru pernah sekali mendapati motor mereka ditempeli stiker nomor 1, yakni pada 2008, setelah Casey Stoner menjuarai MotoGP 2007. Meski bakal senang nomor 1 kembali menempel di fairing Desmosedici, Domenicali mengaku takkan memaksa Bagnaia untuk memakai angka tersebut.
Nomor 1 Berarti Ducati Motor Terbaik
"Nomor 1 selalu menyenangkan, karena atas alasan tertentu itu mengartikan bahwa motor kami adalah motor juara. Di lain sisi, ini adalah pilihan pembalap, jadi kami benar-benar akan membebaskannya. Pecco pun masih pikir-pikir," ungkap Domenicali kepada GPOne pada Kamis (8/12/2022).
"Pecco masih bimbang, karena ia sangat suka nomor 63 dan saya rasa itu sah-sah saja, karena saya juga punya logo 'Pecco 63' di mobil saya, meski saya juga punya nomor 1. Mungkin, ia bisa melakukan sesuatu dengan desainer grafisnya. Entahlah, kami akan tetap senang," pungkas pria berusia 57 tahun atas Italia ini.
Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, juga sempat diminta Suzuki Ecstar untuk memakai nomor 1 pada 2021, yakni nomor yang terakhir kali dipakai rider mereka pada 2001, usai Kenny Roberts jr menjuarai GP500 2000. Namun, Mir akhirnya menolak. Berikut alasan beberapa pembalap MotoGP ogah pakai nomor 1 usai jadi juara.
Alasan 6 Rider MotoGP Ogah Pakai #1 Usai Jadi Juara
#7 Barry Sheene: Merasa nomor 7 sudah jadi nomor keberuntungannya sejak ia menjalani balapan di Daytona 200 pada 1974.
#46 Valentino Rossi: Nomor 46 adalah nomor balap yang dipakai sang ayah, Graziano Rossi, saat berlaga di GP250 1979, tahun kelahiran The Doctor.
#99 Jorge Lorenzo: Ogah pakai nomor 1 usai menjuarai musim 2012 dan 2015 karena para penggemarnya lebih suka dirinya memakai nomor 99.
#93 Marc Marquez: Merasa nomor 93 memberikan keberuntungan, terbukti dengan delapan gelar dunia yang ia koleksi.
#36 Joan Mir: Merasa keputusan tak pakai nomor 1 adalah simbol bahwa kerja kerasnya belum usai dan tak ingin cepat puas atas prestasi yang diraih.
#20 Fabio Quartararo: Sudah pakai nomor 20 sejak kecil dan angka ini juga merupakan tanggal lahirnya (20 April 1999), serta merasa nomor 1 tak sesuai jati dirinya.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Ducati Waspadai Marc Marquez, Sebut Bakal Jadi Rival Terkuat di MotoGP 2023
- Bukan Cuma Hoki: Ducati Tekad Ulang Triple Crown di MotoGP dan WorldSBK 2023
- Max Verstappen Ingin Jajal Motor MotoGP, Red Bull Ogah Beri Izin
- Ngefans Berat MotoGP, Max Verstappen Tak Sabar Lihat Marc Marquez Pulih Total
- Sering Salah Paham di Yamaha, RNF Lebih Mudah Kerja Bareng Aprilia
Berita Terkait
-
Otomotif 9 Desember 2022 12:21
Ducati Waspadai Marc Marquez, Sebut Bakal Jadi Rival Terkuat di MotoGP 2023
-
Otomotif 9 Desember 2022 10:38
Bukan Cuma Hoki: Ducati Tekad Ulang Triple Crown di MotoGP dan WorldSBK 2023
-
Otomotif 8 Desember 2022 15:06
Max Verstappen Ingin Jajal Motor MotoGP, Red Bull Ogah Beri Izin
-
Otomotif 8 Desember 2022 13:31
Ngefans Berat MotoGP, Max Verstappen Tak Sabar Lihat Marc Marquez Pulih Total
-
Otomotif 8 Desember 2022 11:48
Sering Salah Paham di Yamaha, RNF Lebih Mudah Kerja Bareng Aprilia
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 9 Februari 2023 01:30
-
Liga Italia 9 Februari 2023 01:20
-
Tim Nasional 9 Februari 2023 01:00
-
Voli 9 Februari 2023 00:19
-
Liga Champions 8 Februari 2023 23:20
-
Liga Inggris 8 Februari 2023 22:35
MOST VIEWED
- Dirumorkan Comeback ke Yamaha, Maverick Vinales: Saya Takkan Kembali!
- Hasil Tes Shakedown MotoGP Sepang Hari Ketiga: Michele Pirro dan Ducati Terdepan
- Fabio Quartararo: Duel Sengit dengan Pecco Bagnaia Bakal Segera Tewujud!
- Fabio Quartararo 'Kepo' Lihat Duel Bagnaia vs Bastianini: Mereka Skuad Terkuat!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain yang Direkrut Chelsea dari Benfica, Bukan...
- 5 Pemain Yang Batal Pindah Karena Masalah Dokumen,...
- Para Pemecah Rekor Transfer Klub Big Six EPL, Enzo...
- 5 Pemain Manchester United yang Menggunakan Nomor ...
- Termasuk Enzo Fernandez, 10 Pemain dengan Nilai Tr...
- 3 Pemain Gratis yang Bisa Direkrut MU Setelah Burs...
- 5 Pengguna Nomor Punggung 5 Chelsea Sebelum Enzo F...
KOMENTAR