
Bola.net - - Debutan Pramac Racing, Francesco 'Pecco' Bagnaia, mengaku dirinya masih butuh waktu untuk menjalani adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP18 yang ia pakai untuk menjalani musim perdana di MotoGP. Hal ini disampaikan Bagnaia dalam wawancaranya dengan Corsedimoto.
Meski sempat tampil baik dalam masa pramusim, pebalap asal Italia ini justru mengalami kesulitan saat musim balap dimulai. Lima seri berlalu, ia justru tiga kali gagal finis dan hanya finis ke-14 di Argentina. Di Austin, ia sukses finis kesembilan, namun performa ini masih harus dikonfirmasi ulang di sisa musim.
"MotoGP sangat berbeda dari motor-motor saya sebelumnya, jadi ini hanya masalah adaptasi. Selain itu, Ducati memang dikenal sebagai motor yang rumit hingga Anda harus mengerahkan segalanya, tapi juga bisa membuat Anda melaju sangat cepat. Saya hanya butuh waktu untuk adaptasi," ungkapnya.
Sudah Perkirakan Kekuatan Quartararo
Sebagai juara dunia Moto2 2018, Bagnaia sejatinya merupakan favorit untuk merebut gelar debutan terbaik. Nyatanya, pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo lah yang kini jadi kandidat terkuat. Quartararo ada di peringkat 12 pada klasemen pebalap dengan 25 poin, dan Bagnaia ada di peringkat 16 dengan 9 poin.
"Tentu saya memperkirakan tantangan ini. Semua rider yang datang dari Moto2 sangatlah kuat. Fabio punya Yamaha, motor paling sederhana bagi seorang debutan. Ia memanfaatkannya dengan baik dan ia melaju sangat cepat. Saya tahu ia akan jadi salah satu yang tercepat, tapi kita lihat nanti di seri-seri berikutnya," ujarnya.
Semangat Jelang Mugello
Bagnaia pun bertekad membalikkan situasi buruk ini di seri kandangnya, yakni MotoGP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni mendatang. Rider 22 tahun ini mengaku tak punya beban tertentu, dan justru bersemangat tampil di hadapan penggemar, keluarga, dan kerabatnya sendiri.
"Saya tak terbebani, karena saya suka balapan di rumah. Akan ada banyak orang di Mugello. Semua orang di sana adalah penggemar para rider Italia. Kami harus bekerja sebaik mungkin. Saya sangat suka Mugello, dan saya pernah meraih hasil baik di sana, dan saya rasa akhir pekan nanti akan berjalan baik," tutupnya.
Selama berkarier di Grand Prix, Bagnaia belum pernah meraih kemenangan di Mugello, bahkan pada musim dirinya merebut gelar dunia Moto2. Hasil terbaiknya adalah finis ketiga di Moto3 2016, saat masih membela Aspar Mahindra.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...