
Bola.net - Pembalap debutan Gresini Racing, Fermin Aldeguer, tak mau memikirkan statusnya sebagai pengganti Marc Marquez di skuadnya pada MotoGP 2025. Menurutnya, jika kepikiran tentang hal ini, maka ia akan mendapatkan beban dan tekanan tersendiri.
Aldeguer diketahui menandatangani kontrak dengan Ducati Corse pada awal musim 2024 untuk diturunkan di MotoGP pada 2025. Namun, timnya tak segera diumumkan. Awalnya, ia hendak diletakkan di Prima Pramac Racing, tetapi skuad Italia itu justru pindah ke Yamaha musim depan.
Setelah Ducati Lenovo Team memutuskan menggaet Marquez, Aldeguer akhirnya diletakkan di Gresini sebagai pengganti sang delapan kali juara dunia. Di sana, ia akan mengendarai motor Desmosedici GP24 dan bertandem dengan dua kali juara dunia, Alex Marquez.
Langsung Nyaman Kerja Bareng Kru Gresini
Kepada Todo Circuito pada Rabu (27/11/2024), Aldeguer pun menyatakan bahwa ia langsung klop bekerja dengan kru Gresini, yang berasal dari Faenza, Italia. Rival Pedro Acosta sejak kecil ini langsung nyaman dalam tes pascamusim di Barcelona pada 19 November 2024 lalu.
"Saya bisa bicara dengan bahasa Italia dengan baik dan ini akan membantu komunikasi kami. Dengan tes pertama, saya sudah merasa dekat dengan mereka. Saya merasa dilindungi dan saya merasa nyaman," ungkap pembalap asal Spanyol berusia 19 tahun ini.
Aldeguer merupakan salah satu dari tiga debutan yang bakal berlaga di MotoGP pada 2025. Ia mengaku bertekad menyabet gelar debutan terbaik, mengalahkan juara dunia Moto2 2024 yang membela Trackhouse Racing, Ai Ogura, dan rider anyar LCR Honda Idemitsu, Somkiat Chantra.
Juga Ingin Naik Podium pada Musim Perdana
Tak hanya itu, Aldeguer juga bertekad meraih podium, meski akan mengutamakan proses belajarnya. "Sudah jelas saya ingin menyabet gelar rookie of the year dan meraih podium. Kami akan memburunya, tetapi saya hanya ingin belajar dan menunjukkan bahwa kami memang kuat," tuturnya.
Di lain sisi, Aldeguer juga tidak mau terbebani fakta bahwa ia merupakan pengganti Marquez, meski menurutnya ini merupakan sebuah kehormatan. Menurutnya, status Marquez sebagai delapan kali juara dunia masih terlalu jauh untuk dijadikan patokan hasil.
"Saya tak memikirkannya. Memang benar, menyenangkan bisa mengendarai motor Marc, tetapi ini menciptakan tekanan lebih besar. Dia seorang delapan kali juara dunia, jadi saya tak perlu membandingkan diri. Kami harus belajar sebanyak mungkin dari para rider Ducati dan dari Alex, yang akan sangat membantu saya," tutupnya.
Sumber: Todo Circuito
Baca Juga:
- Alex Marquez Sebut Gresini Sempat Gugup Naungi Marc Marquez: Kami Semua Tertekan
- Mauro Grassilli: Ducati Memang Sukses Besar, Tapi Juga Kecewa Bikin Sedih Enea Bastianini
- Davide Tardozzi: Pabrikan Lain Bakal Lebih Tangguh, Tapi Ducati Punya 'Dream Team'!
- Marc Marquez Soal Valentino Rossi Masih Hobi Bahas 2015: Kalau yang Satu Diam, Namanya Bukan Perang
- Jorge Martin Tanggapi Psywar Ducati ke Aprilia Soal Nomor 1: Saya Tetap Berhak Pakai Nomor Itu
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...