
Bola.net - - Presiden Federasi Balap Motor Internasional (FIM), Vito Ippolito menyatakan kemurkaannya soal insiden senggolan kontroversial antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP Argentina akhir pekan lalu. Ippolito pun dengan geram menyatakan tak ada yang benar di antara keduanya, dan memiliki porsi kesalahan masing-masing.
Manuver agresif Marquez pada Lap 21 kepada Rossi, membuat The Doctor terjatuh, sementara Marquez segera mendapat hukuman 30 detik. Usai balap, Marquez memohon permintaan maaf kepada Rossi, namun diusir dari garasi Movistar Yamaha. Rossi pun melemparkan kritikan dan tuduhan tajam kepada Marquez lewat media massa.
Ippolito mengaku geram karena 'perang' antara Marquez dan Rossi kembali tercetus seperti Sepang Clash 2015, dan menyayangkan hubungan baik antara keduanya kembali rusak. Pria asal Argentina ini juga sangat menyayangkan karena 'perang' ini tak hanya terjadi pada Marquez dan Rossi, melainkan juga para penggemar mereka.
"Saya sungguh sedih situasi makin panas, terutama di antara fans kedua rider. Kami tak suka atmosfer yang diciptakan dari peristiwa ini. Para rider punya tanggung jawab besar untuk membantu kami dalam tugas ini, bukan malah memperburuk situasi fans, baik lewat perilaku di lintasan maupun kata-kata mereka. Atas alasan ini FIM dan Dorna Sports akan bicara dengan mereka," ujar Ippolito kepada Marca.
Ippolito mengakui talenta besat Marquez, namun menyayangkan ambisinya dalam meraih hasil baik di Argentina. "Marc sangat bertalenta. Tapi seperti yang pernah terjadi pada semua rider, dari waktu ke waktu, kadang mereka melewati batas. Ada kalanya mereka sangat fokus pada target hingga tak lagi lihat kanan dan kiri. Marc jelas melakukan hal-hal tak sesuai regulasi. Ia harus tahu cara mengendalikan diri," tuturnya.
Di lain sisi, Ippolito juga geram pada Rossi yang melayangkan banyak tuduhan negatif pada Marquez, di antaranya menyebut Marquez menghancurkan citra persaingan MotoGP, meminta maaf atas nama publikasi dan yakin Marquez memang sengaja membuat para rivalnya berjatuhan.
"Vale memberikan pernyataan-pernyataan 'panas'. Saya tak tahu apa ia benar-benar memikirkan yang ia katakan. Saya tak bisa membayangkan inilah yang benar-benar ia pikirkan. Saya mencoba menghubung-hubungkan pernyataannya dengan Marc. Yang satu melewati batas dalam balapan, yang satu terlalu 'panas' di akhir balap," tuturnya.
Ippolito pun mengaku FIM tak akan tinggal diam melihat kekacauan ini berlanjut di MotoGP. "Kami harus membuat para rider membawa spirit olahraga. Kami sangat mengharapkan kerja sama para rider. Mereka lah pahlawan bagi banyak orang. Tugas kami adalah mengatur mereka secara profesional. Mereka punya jutaan fans dan mereka harus menjadi contoh yang baik," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...