
Bola.net - Managing Director Formula 1, Ross Brawn, menegaskan bahwa balapan takkan digelar jika salah satu tim dilarang masuk ke sebuah negara akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19. Hal ini dinyatakan Brawn, yang juga Direktur Teknis F1, kepada Reuters, Selasa (3/3/2020).
Italia, yang juga markas Scuderia Ferrari dan Scuderia AlphaTauri, saat ini tercatat sebagai salah satu negara Eropa dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi. Sementara Australia percaya diri bakal lancar menggelar seri pembuka pada 13-15 Maret nanti, lain halnya dengan Vietnam.
Vietnam yang akan menggelar F1 untuk pertama kali pada 3-5 April, saat ini telah meluncurkan kewajiban karantina bagi siapa pun yang datang dari Italia, atau berada di Italia selama dua pekan terakhir. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran bahwa Ferrari dan AlphaTauri tak bisa ikut serta.
Cemaskan Kebijakan Vietnam
"Jika sebuah tim dihalang masuk ke sebuah negara, kami takkan balapan. Itu bukan F1, karena itu tak adil. Jika sebuah tim memilih tak balapan, maka itu keputusan mereka sendiri. Tapi jika sebuah tim dihalang balapan akibat keputusan negara penyelenggara, maka sulit untuk menggelar kompetisi yang adil," tutur Brawn.
Usai balapan di Australia, F1 akan terbang ke Bahrain untuk menjalani pekan balap pada 20-22 Maret, lalu dijadwalkan tampil di Vietnam. F1 GP China yang harusnya digelar pada 17-19 April pun telah resmi dibatalkan sejak pertengahan Februari lalu. Brawn pun mengaku F1 telah bernegosiasi dengan departemen kesehatan Vietnam.
"Mereka ingin balapan digelar, tapi juga harus melindungi populasi sendiri. Kami akan coba cari solusi untuk memastikan semua orang nyaman dengan semua rencana. Banyak yang terjadi saat ini, dan semua berubah hari demi hari. Sulit menentukan kepastian, tapi kami akan cari solusi," ujar eks Direktur Teknis Benetton dan Ferrari ini.
Lakukan Tindakan Preventif di Australia
Di lain sisi, Australia diungkap Brawn merasa senang jika bisa menggelar seri pembuka 2020 sesuai rencana awal. Meski begitu, pria asal Inggris ini menyatakan bahwa pihaknya tetap memberlakukan tindakan-tindakan preventif selama pekan balap di Sirkuit Albert Park nanti.
"Ini situasi serius, jadi saya ogah anggap remeh. Tapi kami coba tetap balapan. Kami harus melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Kami akan mengurangi jumlah orang di paddock, meminta tim-tim untuk mengirim jumlah minimal yang yang mereka butuhkan untuk balapan," tuturnya.
Menurut Reuters, F1 juga berencana mencarter pesawat khusus untuk kontingen peserta dari Italia dari Melbourne ke Bahrain, tanpa seorang pun meninggalkan pesawat ketika ada transit atau pengisian bahan bakar, serta mengadakan pemeriksaan medis ketika tiba.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...