
Pada bulan Februari lalu, Lorenzo sempat menyatakan ingin mendapat kontrak baru dari Yamaha sebelum MotoGP Qatar digelar. Yamaha pun menuruti permintaannya, namun ia malah menundanya untuk mempertimbangkan tawaran Ducati. Sang tandem, Valentino Rossi justru memberikan tanda tangannya lebih dulu.
"Satu-satunya alasan mengapa semua terjadi lebih awal adalah karena Jorge ingin mendapatkan perpanjangan kontrak dari Yamaha sebelum MotoGP Qatar. Ia ingin tanda tangan sebelum balapan pertama. Akibatnya, semuanya jadi serba lebih awal. Setelahnya, terjadilah efek domino," ujar Jarvis kepada Speedweek.
Setelah menyadari Lorenzo cenderung ingin pergi ke Ducati, Jarvis mengaku Yamaha segera mengincar Maverick Vinales, yang masih membela Suzuki Ecstar dan merupakan pebalap yang mereka sebut-sebut bisa menjadi penerus Lorenzo dan Rossi di masa depan.
"Usai Jorge memutuskan pergi, kami butuh pengganti dan kami tak bisa menunggu. Kami harus bergerak cepat. Saya bisa katakan ini bukan situasi ideal. Saya lebih suka melihat lebih banyak aksi di lintasan di masa-masa ini, karena kita tengah menjalani musim yang menarik. Tapi beginilah situasi yang terjadi," tutup Jarvis. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...