
Bola.net - - Pebalap Pramac Racing, Jack Miller, mengaku akan berusaha keras mendapatkan kepercayaan dari Ducati untuk melanjutkan kontraknya di MotoGP musim depan, baik di tim pabrikan Mission Winnow Ducati atau bertahan dengan timnya sekarang. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Motorsport Total.
Musim ini, Miller disenjatai Desmosedici GP19 spek pabrikan, dan dengan motor ini, ia bisa mengalami kemajuan besar dibanding musim-musim sebelumnya. Dalam lima seri pertama, ia mampu bertarung di papan atas, meski jok motornya lepas di Qatar dan gagal finis usai bersenggolan dengan Aleix Espargaro di Jerez, Spanyol.
Meski begitu, motor ini bukan berarti bisa membuatnya lebih mudah mencari dorongan tampil garang. "Sebagai pebalap, Anda ingin berkata tidak. Jelas Anda akan selalu berpikir mungkin tak punya perangkat terbaik untuk tampil baik. Tapi kini saya punya motor pabrikan, yang saya tahu merupakan motor kompetitif, dan yang sangat sulit disalip di trek lurus," ungkapnya.
Selalu Kerja Keras Bahkan dengan Motor Lama
Di lain sisi, rider 24 tahun ini memperingatkan bahwa dirinya selalu bekerja sekeras mungkin untuk tampil baik. Meski tak dilengkapi motor terbaik saat tiga musim membela Honda, dan hanya punya motor lama sepanjang 2018, Miller beberapa kali terbukti mampu menantang para rider dengan perangkat terbaik.
"Anda juga bisa lihat dengan cara lain: selama dua musim terakhir, saya selalu termotivasi meski pakai motor lama, dan mencoba untuk mengalahkan para rival dengan perangkat-perangkat terbaru. Kini, saya jadi sangat frustrasi jika melihat motor-motor lama malah lebih cepat dari motor baru Anda," ujarnya.
Bersaing dengan Para Rider Muda
Saat ini, JackAss hanya punya kontrak setahun, dan ia harus mengalahkan Danilo Petrucci jika benar-benar ingin pindah ke tim pabrikan musim depan. Jika tak berhasil membekuk Petrux, maka Miller ingin bertahan di Pramac Racing dengan dukungan yang sama baiknya. Ia juga mengaku mendapat persaingan sengit dari rider-rider muda lainnya.
"Tim pabrikan selalu ada di kepala saya. Ada banyak rider muda bertalenta mengincar tempat saya. Kontrak setahun tak ideal, tapi saya harus tetap bekerja keras. Jika tidak, rider-rider muda akan merebut tempat saya. Tapi ini motivasi ekstra. Tak ada alasan lagi, karena Qatar membuktikan motor saya bisa menang (lewat Andrea Dovizioso) dan performanya sangat kuat," tutupnya.
Saat ini, rider Australia tersebut tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan koleksi 42 poin, tertinggal 15 poin dari Petrucci yang ada di peringkat kelima. Ia akan kembali turun lintasan di Mugello, Italia, pada 31 Mei-2 Juni nanti.
Baca Juga:
- Mugello Tak Bersahabat, Marquez Antisipasi Duel dengan Dovizioso
- Nasib Petrucci-Miller Dirapatkan di Catalunya, Diumumkan di Jerman
- Giat Kembangkan KTM, Pol Espargaro: Tak Boleh Ada Alasan!
- Petrucci Terbukti Kompetitif, Ducati Yakin Ambil Keputusan Tepat
- Penalti Justru Bikin Verstappen Semangat Tekan Hamilton
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...