
Bola.net - Rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, merasa sangat gugup saat berkesempatan memimpin balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada Minggu (30/6). Mir yang start kelima, memang sempat merangsek ke posisi 2 pada lap pertama, di belakang sang tandem, Alex Rins.
Memakai ban depan keras dan ban lunak belakang, rider berstatus debutan ini mengakui pilihan bannya cukup berisiko, tak bisa memprediksi apakah ia bisa finis di posisi menjanjikan. Atas alasan inilah ia berusaha membuntuti Rins.
"Saya berusaha keras melaju di depan, melakukan start dengan baik. Saya membuntuti Alex, karena saya tahu ia berpengalaman dengan motor kami, dan ia tahu cara mengendalikan ban dan inilah yang saya butuhkan," ujarnya via Crash.net.
Pada Lap 3, Rins pun terjatuh di Tikungan 8, membuat Mir mengambil alih pimpinan balap. Sayangnya, Mir justru melebar di Tikungan 15. Hal ini membuat Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Marc Marquez serempak menyalipnya.
"Saat melihat Alex jatuh, saya memimpin balapan selama beberapa tikungan, tapi saya kelewat gugup dan saya hilang fokus. Tapi ini normal, seperti saat jadi debutan di Moto3, Anda bakal gugup saat memimpin balapan untuk pertama kalinya," tuturnya.
Berpikir Keras Cara Hemat Ban
Saat membuntuti Quartararo, Vinales, dan Marquez, Mir nyaman berkendara. Tapi pilihan ban membuatnya sadar tak boleh terlena. "Jika mempertahankan ritme itu, maka ban saya bakal habis dalam dua lap. Jadi saya harus sedikit melamban. Para rider Ducati pun menyalip," kisahnya.
Mir menempel ketat Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, karena slipstream membantu menghemat ban. Saat melihat Quartararo melamban pada Lap 19, Mir pun ngotot dan menyalip Dovizioso dan Petrucci sekaligus. Sayang, bannya habis dalam satu lap, hingga kedua rider ini kembali menyalipnya.
"Saya rasa ban lunak berisiko dan saya kehilangan posisi di dua lap terakhir. Jadi saya senang dan tidak senang atas hal ini. Tapi akhirnya kami mampu bertarung sangat sengit, dan saya rasa kami layak mendapatkan lebih usai pekan balap yang sangat baik," ungkapnya.
Langsung Fokus Sachsenring
Apesnya, Mir melebar di Tikungan 3 pada Lap 24, hingga ia tersalip oleh Franco Morbidelli. Alhasil, rider Spanyol ini harus puas finis di posisi 7. "Sulit menghemat ban lebih banyak dari itu. Saya sangat cerdas di beberapa momen, tapi mungkin saya terlalu agresif. Intinya, ini pengalaman," ungkapnya.
"Kini kami pergi ke Sachsenring, trek yang pernah saya menangkan, dan saya nyaris menang tahun lalu di Moto2. Jadi ini trek yang bagus untuk saya. Entah apakah cocok juga untuk Suzuki, kita lihat saja nanti," pungkas pebalap berusia 21 tahun ini.
Saat ini, juara dunia Moto3 2017 tersebut tengah duduk di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan koleksi 30 poin, hanya tertinggal 1 poin dari Aleix Espargaro di peringkat 13. MotoGP Jerman akan digelar pada 5-7 Juni.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...