
Bola.net - - Usai tampil garang tahun lalu, pembalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Moto2, Alex Marquez kerap digadang-gadang bakal naik ke MotoGP tahun depan. Ekspektasi pun kian meningkat tahun ini, namun nyatanya rider Spanyol tersebut belum mendapat kepastian soal masa depannya.
Adik kandung Marc Marquez ini justru 'didahului' oleh tandem barunya yang masih berstatus debutan, Joan Mir. Rider 20 tahun tersebut malah telah menandatangani kontrak MotoGP berdurasi dua tahun dari Suzuki Ecstar.
Rider 22 tahun ini sejatinya sempat diduga bakal membela Marc VDS di MotoGP tahun depan, namun nasibnya terkatung-katung usai sang pemilik dan sang manajer tim terlibat dalam polemik internal. Peluangnya ke MotoGP pun tampak kabur.
Tak Iri Pada Mir
Marquez, yang tengah menjalani musim keempatnya di Moto2, mengaku sama sekali tak iri pada Mir. Juara dunia Moto3 ini menyatakan dirinya akan tetap fokus menjalani sisa musim dan malah mengharapkan yang terbaik bagi tandemnya tersebut di MotoGP nanti.
"Saya tidak marah atau iri. Ia punya kesempatan itu. Mungkin ia mengambil keputusan ini, menurut saya, terlalu cepat. Tapi ia siap dan merasa ini waktu yang tepat. Jadi saya ucapkan semoga beruntung untuknya. Saya akan fokus pada target saya sendiri, dan keputusan Joan tak memengaruhi saya," ujarnya kepada Marca.
Target Papan Atas
Sejak akhir musim lalu, Marquez diprediksi bakal bersaing ketat dengan rider Sky Racing VR46, Francesco 'Pecco' Bagnaia dalam memperebutkan gelar dunia. Nyatanya tak semudah bayangan. Marquez juga harus menghadapi rider Red Bull KTM Ajo, Miguel Oliveira dan hingga kini belum juga merebut kemenangan.
"Tahun ini lebih ketat, tapi saya senang. Itulah target saya sejak awal: jika tak bisa menang, saya harus naik podium, atau minimal finis kelima. Saya memang gagal finis di Jerez, Tapi jika dilihat keseimbangan jalannya musim balap, tahun ini saya jauh lebih baik dari tahun lalu," ungkap The Pistols.
Rival Paling Berbahaya
Saat ini, Marquez tengah berada di peringkat ketiga pada klasemen pembalap, di belakang Bagnaia dan Oliveira. "Pecco dan Miguel sama-sama berbahaya. Ada kalanya dalam sebuah pekan balap, salah satu dari mereka lebih baik daripada yang lain. Keduanya sangat cepat. Sayangnya saya gagal finis di Jerez. Saya tak boleh melakukannya lagi," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...