
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku masih merasa sangat kecewa tak bisa mempertahankan gelar dunianya di MotoGP 2021 dan tak pernah benar-benar mampu memberikan ancaman kepada Fabio Quartararo. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Motorsport Total pada Selasa (18/1/2022).
Musim lalu, Mir memang meraih enam podium, namun mengalami paceklik kemenangan. Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini bahkan belum pernah menang lagi sejak Seri Eropa di Valencia, Spanyol, pada 2020 lalu. Melihat hal ini, Suzuki pun dinilai memiliki ketertinggalan dari Yamaha dan juga Ducati.
Tak bisa dimungkiri bahwa Suzuki memang memiliki performa yang konsisten, namun performanya masih kerap tertinggal jauh dari para rival. Contohnya saja Yamaha, yang mampu mempertahankan grip ban dari start sampai finis, dan Ducati yang tenaga mesinnya jauh lebih bertenaga.
Anggap Bukan Kesalahan Suzuki Semata
Ketika ditanya apakah kegagalannya mempertahankan gelar dunia pada 2021 merupakan tanggung jawab Suzuki, Mir justru mengelak. "Tidak, saya takkan melihatnya dengan sudut pandang itu. Ini adalah kombinasi dari banyak hal. Agak sulit untuk dijelaskan," ungkap pembalap asal Spanyol ini.
Meski begitu, belakangan ini Mir diketahui memberikan ultimatum kepada Suzuki, yang menurutnya harus melakukan perombakan besar pada motor GSX-RR. Mir, yang akan menjalani musimnya yang keempat di MotoGP musim ini, menyatakan telah mulai melirik tawaran dari tim lain.
Kekecewaan Mir ini tak pelak lagi karena Suzuki tak memberikan bantuan cukup besar agar bisa bersaing sengit dengan Quartararo yang membela Monster Energy Yamaha. Sebagai catatan, saat ini Mir juga santer diisukan didekati oleh Repsol Honda, berpotensi jadi pengganti Pol Espargaro.
Ingin Comot Kekuatan Tiap Rival
"Saya tak puas dengan situasi ini. Namun, ini tak berarti saya tak senang dengan Suzuki. Saya hanya tak senang karena kami tak bisa memperebutkan gelar dan tak pernah bisa menekan Fabio. Ini tak sesuai ekspektasi saya. Ini adalah kekecewaan. Saya kecewa, dan ini cara terbaik untuk menyimpulkannya," ujarnya.
Mir juga belakangan ini kerap mengeluhkan lemahnya tenaga mesin GSX-RR, yang membuatnya jadi susah payah ketika berduel dengan rider lain di trek lurus. Andai bisa menciptakan motor sendiri, pembalap berusia 24 tahun tersebut mengaku akan mencoba mengambil beberapa kekuatan dari motor para rival.
"Saya tak bisa benar-benar menilai soal apa yang dibutuhkan agar motor kami punya performa seimbang. Pasalnya, saya hanya pernah mengendarai Suzuki. Tapi jika bisa memilih, saya menginginkan tenaga mesin Ducati, kelincahan Honda, grip Yamaha, dan konsistensi Suzuki," pungkas Mir.
Sumber: Motorsport Total
Baca Juga:
- Xavi Vierge Akui Gagal ke MotoGP 2022 Gara-Gara Drama Petronas
- Para Rival Mengeluh: Ducati Makin Banyak, Masalah Jadi Makin Banyak Pula
- Selain Kapal Pesiar, Bumi Perkemahan Jadi Opsi Penginapan MotoGP Mandalika
- Banjir Hujatan karena Gaet Darryn Binder, Yamaha RNF 'Bodo Amat'
- Jelang Debut MotoGP, Remy Gardner Malah Alami Retak Pergelangan Tangan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...