
Bola.net - Pembalap Kawasaki Racing Team sekaligus enam kali juara WorldSBK, Jonathan Rea, mengaku sangat kecewa tak pernah mendapatkan kesempatan yang nyata untuk berlaga di MotoGP. Hal ini ia sampaikan kepada Moto Journal seperti yang dikutip Motosan pada Senin (21/12/2020).
Rea yang kini jadi pembalap tersukses dalam sejarah WorldSBK dengan enam gelar, 99 kemenangan, dan 185 podium, memang merupakan rider yang sangat sering diperbincangkan di MotoGP. Banyak pembalap yakin ia rider WorldSBK yang paling layak pindah ke MotoGP.
Sebelum membela Kawasaki pada 2015, Rea merupakan rider andalan Honda. Ia pun diminta membela Repsol Honda dalam dua seri MotoGP 2012 untuk menggantikan Casey Stoner yang cedera. Sebagai rider anyar dan tak pernah mengendarai RCV, Rea menggebrak dengan finis kedelapan di Misano dan ketujuh di Aragon.
Berterima Kasih pada Honda
Performanya kala itu membuat Rea kerap digadang-gadang pindah ke MotoGP pada 2013 sebagai pengganti Stoner yang pensiun. Namun, nyatanya Repsol Honda justru menggaet Marc Marquez dan mempertahankan Dani Pedrosa. Alhasil, tak ada tempat bagi Rea.
Hubungan Rea dan Honda pun retak pada 2014. Pabrikan Sayap Tunggal tak kunjung memberikan motor kompetitif di WorldSBK, dan tak menjanjikan tempat yang layak pula di MotoGP. Saat itulah rider Irlandia Utara ini memutuskan pindah ke Kawasaki, tim yang membuatnya kini berjaya.
"Saya kecewa tak pernah dapat kesempatan turun di MotoGP. Tapi beginilah hidup. Bagaimanapun, saya akan merasa sangat bahagia bertahan di Honda selama bertahun-tahun, karena mereka memberikan kesempatan bagi saya untuk balapan dengan Repsol Honda," ujar Rea.
Cuma Bisa Berandai-andai
"Jika bisa pilih motor untuk balapan di MotoGP, Anda pasti pilih motor itu, karena motor Repsol paling ikonik dan berstatus pabrikan. Saya bersyukur dapat kesempatan itu. Jujur saja, saya lebih pilih menjalani dua balapan dengan motor itu ketimbang harus balapan semusim penuh dengan motor yang mustahil kompetitif," ungkapnya.
Pada 2016, Rea menjalani negosiasi dengan Suzuki untuk turun di MotoGP 2017. Namun, kesepakatan batal diraih karena pabrikan Jepang itu akhirnya lebih memilih Andrea Iannone. Impian untuk turun di MotoGP menjadi angan-angan belaka bagi Rea yang kini sudah berusia 33 tahun.
"Saya selalu punya pikiran di kepala saya: apa yang bisa kulakukan andai turun di MotoGP? Tapi kenyataannya begini. Begitulah hidup. Kini saya merupakan enam kali juara dunia WorldSBK dan saya menyukai kehidupan di paddock itu," pungkas bapak dua anak ini.
Sumber: Moto Journal, Motosan
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Ogah Pisah, LCR Tekad Setia pada Honda Selama Mungkin di MotoGP
- LCR Honda: Takaaki Nakagami Lebih Woles dari Para Rider Jepang Era 1990an
- Karakter Blak-blakan, Cal Crutchlow 'Bodo Amat' Dicap Arogan
- Luca Marini Senang Enea Bastianini-Jorge Martin Juga Bela Ducati di MotoGP 2021
- Covid-19 Bikin Franco Morbidelli Batal Dapat Motor Yamaha Pabrikan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...