
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, belum bisa memberi kepastian apakah dirinya berniat mengikuti jejak Valentino Rossi, yakni tetap aktif balapan sampai usianya mencapai 40 tahun. Kepada GPOne, ia mengaku lebih memilih fokus menjalani musim demi musim sebelum menjalani komitmen selama itu.
Lorenzo sendiri menganggap dirinya punya karier yang sudah cukup panjang, yakni sejak 2002. Saat ditanya apa saja yang telah terenggut darinya selama berkarier di dunia balap motor, Lorenzo pun bergurau bahwa dunia balap telah 'merenggut' ujung jari manis kirinya yang terpotong akibat terjatuh di Australia pada 2011.
"Dunia balap telah merenggut bagian kecil jari tangan kiri saya!" ujarnya. "Jelas dunia balap menghalangi saya menghabiskan banyak waktu dengan kawan-kawan. Saya harus berlatih keras dan banyak berkorban. Tapi orang normal juga berkorban setiap hari di tempat kerja. Mustahil punya kehidupan yang sempurna. Tapi saya merasa beruntung."
Sempat Ingin Pensiun Dini
Lorenzo belum yakin bakal bertahan di MotoGP sampai usia 40 tahun seperti Rossi. Sebelum sesumbar mengikuti jejak Rossi, lebih baik fokus dari musim ke musim. "Punya karier seperti Vale tergantung pada motivasi dan cedera. Anda tak bisa memikirkan jangka panjang, harus memikirkan tahun demi tahun," ungkapnya.
Rider Spanyol yang juga lima kali juara dunia ini bahkan mengaku sempat ingin pensiun dini dalam usia 27 tahun, seperti yang dilakukan Casey Stoner pada 2012 lalu. Meski begitu, rasa haus akan kemenangan membuatnya masih bertahan.
"Saat masih berusia 23 tahun, saya ingin pensiun pada usia 27 tahun, karena saya pikir pada usia itu saya pasti sudah menghabiskan banyak waktu di kejuaraan ini. Kini saya berusia 32, dan masih ada di sini," lanjutnya.
Statistik Prestasi Lorenzo
Lorenzo menjalani debut Grand Prix di kelas 125cc pada 2002, dan usai duduk di peringkat keempat pada 2004, ia naik ke kelas 250cc. Ia pun merebut gelar dunia pada 2006 dan 2007, lalu naik ke MotoGP pada 2008 dan pernah membela Yamaha, Ducati, dan Honda.
Selama berkarier di Grand Prix, ia telah mengoleksi 69 pole dan 152 podium, yang 68 di antaranya merupakan kemenangan. Dari 68 kemenangan ini, 47 di antaranya ia raih di kelas tertinggi.
Baca Juga:
- Lorenzo: Rossi Termirip, Dovizioso Tercerdas, Marquez Tersulit
- Jorge Lorenzo Sedih Belum Bisa Menang Bareng Honda, Tapi...
- Jorge Lorenzo: Pindah ke Repsol Honda Bukan Keputusan Saya
- Jack Miller Tekad Raih Kepercayaan Ducati untuk MotoGP 2020
- Mugello Tak Bersahabat, Marquez Antisipasi Duel dengan Dovizioso
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...