
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai sekadar finis kedelapan dalam MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (12/9/2021). Meski begitu, ia mengakui bahwa hasil ini bukanlah 'bencana', karena jauh lebih baik dari hasil musim lalu, di mana ia finis ke-18 dan tanpa poin.
Sejak awal pekan, Quartararo memang menyebut Aragon adalah trek terburuknya dalam kalender MotoGP. Namun, dalam sesi latihan, ia justru tampil kompetitif dan punya ritme menjanjikan. Ia bahkan menduduki posisi ketiga dalam sesi kualifikasi, hingga menjadi salah satu favorit pemenang di trek ini.
Nyatanya, ia menjalani start dengan buruk, mengakhiri lap pertama di posisi ketujuh. Sejak itu, ia harus susah payah melawan Brad Binder, Iker Lecuona, dan Taka Nakagami, terutama saat melawan Enea Bastianini. Rider Prancis ini bahkan sempat duduk di posisi 9, namun diuntungkan oleh Lecuona yang melebar pada Lap 17.
Sensasinya Lebih Baik daripada MotoGP Aragon 2020
A frustrating race for Championship leader @FabioQ20 😮#AragonGP 🏁 pic.twitter.com/8hGYwF7bEX
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 12, 2021
"Usai sesi pemanasan, sensasi saya baik. Bahkan saya berharap bisa ikut berebut podium. Tapi setelah start, saya sadar bakal sulit bertahan di depan. Saya pun coba bertarung demi membawa pulang hasil ini, dan saya senang atas apa yang saya lakukan pada akhir balapan karena tidak mudah," ujar Quartararo via GPOne.
"Ini bukan bencana, karena sensasi saya kali ini berbeda dibanding tahun lalu. Setahun lalu, saya kesulitan sepanjang akhir pekan, sementara kali ini saya hanya kesulitan pada Minggu siang, karena target saya adalah merebut podium pagi ini," lanjut pembalap berusia 22 tahun ini.
Seperti mayoritas pembalap, Quartararo memakai ban depan keras dan ban belakang lunak karena kombinasi inilah yang ideal dan disarankan oleh para teknisi Michelin. Namun, hanya Quartararo lah yang mengalami masalah ban belakang dan ia bahkan kehilangan grip, hingga sulit melaju di Sektor 4.
Keunggulan Poin Terpangkas
"Ada yang tak beres dengan ban belakang. Sensasinya aneh. Saya ogah menyalahkan ban, namun usai beberapa lap, saya merasakan hal yang tak wajar. Saya belum pernah mendapati sensasi ini sebelumnya. Contohnya, dari Tikungan 15 ke Tikungan 1, saya nyaris kehilangan 0,4 detik dan tak bisa menyalip, serta tak ada grip," tuturnya.
Dengan dirinya yang finis kedelapan sementara Pecco Bagnaia sukses menang, kini keunggulan poin Quartararo pun terpangkas. Ia memang masih memuncaki klasemen dengan 214 poin, namun 'hanya' unggul 53 poin dari Bagnaia dengan lima balapan tersisa musim ini. Tapi Quartararo ogah pusing soal kansnya menjadi juara.
"Saya sudah coba bertarung, mengerahkan segalanya, karena saya juga memperebutkan gelar. Sayangnya, saya kehilangan beberapa poin. Namun, hal macam ini bisa terjadi. Saya rasa hal ini wajar saja terjadi dalam musim balap yang sulit seperti ini. Anda takkan bisa selalu meraih poin, meski targetnya adalah kemenangan," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Ducati Gores Ulang Sejarah, Inilah 9 Catatan Menarik dari MotoGP Aragon
- Ducati Bangga Pecco Bagnaia Kalahkan 'King of Aragon'
- Marc Marquez Angkat Topi untuk Pecco Bagnaia: Mirip Andrea Dovizioso!
- Pecco Bagnaia: Kelegaan Besar Bisa Rebut Kemenangan Perdana di MotoGP
- Klasemen Sementara Formula 1 2021 Usai Seri Italia di Monza
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...