
Bola.net - Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, mengakui adanya ketegangan antara sang klien dengan Ducati Team sejak lama, terutama dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Hal ini ia sampaikan via podcast DAZN 'Cambia el Mapa' yang dikutip oleh MotoGP.com, Senin (6/7/2020).
Kabar ketegangan mereka sudah tersiar sejak MotoGP 2019, mengingat 'Dovi' kerap mengeluhkan masalah performa menikung Desmosedici yang tak pernah beres sejak 2013. Ketegangan itu akhirnya bisa dilihat banyak orang dalam film dokumenter Dovizioso yang dirilis oleh Red Bull pada Februari lalu, 'Undaunted'.
Ketegangan yang sama pun dikabarkan menjadi faktor yang membuat proses negosiasi kontrak baru antara Dovizioso dan Ducati berjalan alot. Apalagi ditambah faktor ketidakcocokan soal besaran gaji, di mana Ducati kabarnya ingin memangkas gaji Dovizioso dari 6 menjadi 3 juta euro per musim.
Pasti Juga Terjadi di Tim-Tim Lain
"Berkat film dokumenter 'Undaunted', semua orang melihat ketegangan itu. Ketegangan ini pun meluas ke seluruh tim. Ketika situasinya sulit, tentu ada ketegangan. Ada momen usai balapan di Assen atau Sachsenring, di mana performanya tak baik, dan ada ketegangan," ujar Battistella.
"Tapi saya bisa bayangkan ketegangan ini juga terjadi di garasi mana pun. Ketika hasil baik tak datang, tentu ada ketegangan. Saya bisa bayangkan pada awal 2019 Yamaha juga mengalami hal yang sama. Jadi ini bukan situasi unik, karena terjadi di semua garasi dan orang bisa lihat lewat film dokumenter Andrea," lanjutnya.
Battistella pun tak memungkiri adanya ketegangan antara Dovizioso dan Dall'Igna, namun meyakini ketegangan ini kerap membuahkan hasil baik. Terbukti dari fakta bahwa Dovizioso sukses menjadi runner up selama tiga musim terakhir dan konsisten menjadi rival paling mengancam bagi Repsol Honda dan Marc Marquez.
Ketegangan Bisa Beri Hasil Baik
"Memang benar ada ketegangan antara Andrea dan Gigi, tapi seperti yang saya bilang, ini terjadi di tim mana saja. Saat Anda menang, mudah saja bahagia. Tapi jika kesulitan, ketegangan pun muncul. Tapi ketegangan ini tak melulu berarti negatif, karena nyatanya keduanya punya target yang sama," ungkap Battistella.
"Ducati dan Dovi telah menjadi satu-satunya yang mampu melawan Honda dan Marc Marquez dalam perebutan gelar, yang mampu menunjukkan level performa layaknya 'monster' bagi peserta lainnya. Satu-satunya pihak yang bisa menantang Marc hingga saat ini adalah Ducati dan Dovi, dan itu juga berkat adanya ketegangan," tutupnya.
Dovizioso dan Ducati akan kembali turun lintasan dalam seri pertama MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, 17-19 Juli, yang didahului oleh sesi uji coba tambahan pada 15 Juli. Kontrak baru Dovizioso sendiri kabarnya baru akan dibicarakan usai beberapa balapan pertama musim ini.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Austria 2020 Kedua
- Dulu Rival Sengit, Tito Rabat Yakin Bakal Akur dengan Johann Zarco
- 15 Petuah Bijak Michael Schumacher yang Bisa Membakar Semangat Juangmu
- Luca Marini: Wajar Saja Jika Marc Marquez Ingin Setim dengan Adiknya
- 'Valentino Rossi Bakal Turunkan Tim Satelit Bareng Aprilia di MotoGP'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...