
Bola.net - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, mengaku sangat sedih melihat kawannya yang juga sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, tampil loyo pada paruh pertama MotoGP 2021. Kepada Speedweek, Kamis (8/7/2021), Schwantz mengaku ragu The Doctor akan tetap balapan musim depan.
Kini membela Petronas Yamaha SRT, Rossi bahkan harus susah payah demi mendapatkan poin. Ia belum naik podium, dan baru sekali finis di posisi 10 besar. Ia sudah lima kali tak meraih poin, termasuk tiga kali gagal finis. Kini ia duduk di peringkat 19 pada klasemen pembalap dengan 17 poin saja.
Melihat ini, Schwantz yakin Rossi takkan mau balapan lagi musim depan, sekalipun tim balapnya, VR46 Team akan punya dua slot rider, walau Rossi sendiri tak menutup kans itu. Pria asal Texas ini makin ragu lagi setelah mendengar VR46 Team tetap menjadi tim satelit Ducati, di mana Rossi terpuruk pada 2011 dan 2012 lalu.
Level Persaingan yang Berbahaya
"Saya baca pengakuan Vale yang tak mencoret peluang balapan bareng timnya sendiri. Namun, saya tak yakin ia ingin kembali mengendarai Ducati, usai pengalamannya pada 2011 dan 2012, walau Ducati yang sekarang jelas merupakan motor yang jauh lebih baik," ungkap Schwantz.
"Sulit menonton Vale sekarang, di posisi-posisi yang ia tempati sekarang, melihat posisi kualifikasinya, dan ia juga finis di belakang. Ia tak pernah seterpuruk ini dalam sepanjang kariernya. Tampaknya level persaingan dari depan ke belakang juga cukup berbahaya," lanjutnya.
Schwantz juga mengaku sangat menyayangkan insiden-insiden kecelakaan yang dialami Rossi sepanjang musim ini, mengingat pembalap asal Italia itu dikenal cukup jarang mengalami kecelakaan dibanding para rivalnya.
Papan Bawah Tidak Menyenangkan
"Vale yang sekarang tak sekadar tak kompetitif, namun ia juga terlalu sering kecelakaan, dan kecelakaan-kecelakaan ini sama sekali tak mewakili dirinya," ungkap pria yang berjuluk 'El Pajarito' ini.
"Andai Vale masih menemukan cara untuk menikmati performanya, saya akan sarankan tetap balapan saja. Namun, 'bersenang-senang' adalah bertarung di papan atas. Berkendara di papan bawah tidaklah menyenangkan," pungkas Schwantz.
Rossi akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Styria dan Austria, yang masing-masing akan digelar pada 6-8 dan 13-15 Agustus mendatang di Sirkuit Red Bull Ring, yang merupakan kandang KTM, namun juga daerah kekuasaan Ducati.
Sumber: Speedweek
Video: Angka Covid-19 Meningkat, Australia Batalkan MotoGP dan Formula 1
Baca Juga:
- Petronas Yamaha SRT Pertimbangkan Jonathan Rea untuk MotoGP 2022
- Kebanggaan Prancis: Johann Zarco Tekad Tantang Fabio Quartararo Sampai Akhir
- Musim Panas Para Rider MotoGP: Ada yang Liburan, Ada yang Tetap Latihan
- Joan Mir Tanggapi Marc Marquez: Jarang Jatuh Tak Berarti Tak Kerja Keras
- Menolak Terlena, Joan Mir: Gelar MotoGP Tak Berarti Saya Sudah di Puncak
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...