
Bola.net - Manajer Team Red Bull KTM Tech 3, Nicolas Goyon, mengaku pihaknya tetap bangga dan mensyukuri performa mentereng Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2025, Senin (14/4/2025) dini hari WIB, meski 'Top Gun' dihukum 16 detik akibat melanggar batas minimum tekanan ban sepanjang balapan utama.
Vinales start dari posisi 6 dalam balapan ini dan membuat kejutan. Ia naik ke posisi ketiga setelah Franco Morbidelli memimpin balapan diikuti Marc Marquez, sementara Alex Marquez dan Fabio di Giannantonio bersenggolan pada Lap 3.
Pada Lap 4, Vinales tersalip oleh Bagnaia, tetapi membalas pada Lap 7, sebelum menyalip Marquez dan naik ke posisi kedua pada Lap 10. Pada lap berikutnya, ia menyalip Morbidelli dan secara mengejutkan memimpin balapan. Namun, ia tersalip oleh Marc Marquez lagi pada Lap 16 usai melebar di Tikungan 6.
Senang Lihat Maverick Vinales di Papan Atas
Marc Marquez pun menang, sementara Vinales melewati garis finis di posisi kedua. Namun, tepat setelah finis, FIM Stewards mengumumkan Vinales diinvestigasi akibat potensi pelanggaran batas minimum tekanan ban. Ia pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 16 detik, sehingga dinyatakan finis ke-14.
Meski merasa kecewa atas penalti ini, Goyon tetap menyebut performa Vinales luar biasa. "Sangat jelas kami meninggalkan Qatar dengan rasa pahit setelah mendapatkan penalti di akhir balapan. Maverick menjalani akhir pekan yang luar biasa, dengan sesi kualifikasi terbaiknya musim ini," ujarnya.
"Ia menunjukkan performa mengesankan, melaju dengan kecepatan tinggi dan bersaing di barisan depan bersama para pembalap teratas. Motor bekerja dengan sangat baik, dan ia mencatatkan lap tercepat kedua dalam balapan, jadi semua berjalan dengan baik," lanjutnya dalam rilis resmi tim.
Aturan yang Terkadang Tidak Adil
Goyon, yang sebelumnya menjabat sebagai crew chief Tech 3, menyatakan bahwa aturan batas minimum tekanan ban MotoGP yang diberlakukan Michelin tidaklah ideal. Namun, pihaknya tetap lapang dada menerima hukuman yang dijatuhkan kepada Vinales atas nama sportivitas.
"Kami dapat penalti karena tekanan ban yang rendah, aturan yang kadang terasa tak adil. Namun, aturan tetap aturan, dan kami harus menerimanya. Ini tak mengurangi performanya, yang akan tetap kami ingat menuju seri berikutnya. Terima kasih atas akhir pekan yang kuat, Maverick," tutup pria Prancis tersebut.
Skuad Red Bull KTM Tech 3 akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez pada 25-27 April 2025 mendatang.
Sumber: Tech 3 Racing
Baca Juga:
- Tembus 8 Besar, Aldi Satya Mahendra Ingin Lebih Konsisten di Papan Atas WorldSSP 2025
- Franco Morbidelli Sempat Gugup Tunggu Investigasi Maverick Vinales, Deja vu MotoGP Mandalika 2024
- Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli Saling Antarkan Trofi Usai Maverick Vinales Dipenalti di MotoGP Qatar 2025
- Ducati Sebut Kesuksesan Marc Marquez di MotoGP 2025 Tak Lepas dari Kerja Keras Pecco Bagnaia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...